Metropolis dari Pawitandirogo

Rabu, 16 September 2020 - 19:49 WIB
Daya tarik Kota Madiun semakin lengkap bila proses pembangunan Taman Sumber Umis yang sudah mencapai 40 persen tuntas. Taman ini terletak di Jalan Pahlawan atau berseberang jalan dengan Taman Sumber Wangi yang lokasinya di samping Balai Kota Madiun.

"Saya yakin pembangunan Kota Madiun akan menarik wisatawan. Di kawasan ini (Pawitandirogo Red), jumlah penduduknya sekitar 7 juta, 10 persen nya saja, pengunjung kita sudah banyak. Di sini nanti ada Patung Merlion (Taman Sumber Wangi Red), yang airnya menuju arung jeram, ada musala berbentuk miniatur Kakbah, menara Zam Zam, menara jam London, menara Eiffel," kata Maidi menunjuk lokasi Taman Sumber Umis.

Pendek kata, Kota Madiun menyalip di tikungan. Saat yang lain masih sibuk menangani Covid-19, Kota Madiun sudah menyiapkan diri menjadi kota metropolis yang mengandalkan jasa dan perdagangan. Perubahan besar wajah Kota Madiun ini membuat pengunjung terkesan.

Heru Yunianto (43), warga Purwoasri, Kabupaten Kediri yang berkunjung ke Kota Madiun, mengaku terkesan dengan perubahan wajah kota. Sudah beberapa kali berkunjung ke jalan Pahlawan, namun baru kali ini Heru terkejut. "Taman dan pedestrian luar biasa. Saya waktu berkunjung mungkin dua tahun lalu tidak seperti ini. Ini terlihat perbedaannya, dan sangat mencolok," ujarnya.

Menurut dia, begitu masuk kawasan Stasiun KA Madiun, pembangunan pedestrian sangat masif. Alat-alat berat tampak di pinggir jalan mengerjakan pedestrian. Begitu masuk Jalan Pahlawan di kawasan Balai Kota Madiun, lampu-lampu taman tampak baru semua. "Gazebo-gazebo di pedestrian itu membuat saya ingin duduk-duduk. Mirip Malioboro di Yogya, cuma yang di Madiun ini tidak semrawut pedagang," tuturnya.



Aspek spiritual tangani Covid-19

Seperti daerah lain, Kota Madiun juga terimbas Covid-19. Sejak Maret hingga Agustus 2020, Kota Madiun berhasil mempertahankan zona hijau Covid-19. Pertahanan Kota Madiun akhirnya jebol juga. Kota Madiun masuk zona oranye.

Penularan Covid-19 didominasi dari pendatang yang masuk ke Kota Madiun. Wali Kota Maidi sudah melakukan banyak cara dalam memutus mata rantai Covid-19. Seperti penegakan disiplin bermasker, dan protokol kesehatan.

Ada satgas yang dinamakan Pendekar Waras. Satgas ini akan mendatangi tempat-tempat berkerumun warga, mulai yang menggelar hajatan, hingga acara kongkow-kongkow di taman. "Tim ini harus nunggu hajatan selesai. Mereka yang membantu warga menerapkan protokol kesehatan," kata mantan Sekda Kota Madiun ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More