Kenapa Dinamakan Kota Madiun? Ini Asal-usul dan Sejarahnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Madiun memiliki asal-usul penamaan yang cukup menarik. Wilayah ini terdiri dari dua wilayah administratif, yakni Kabupaten Madiun dan Kota Madiun.
Kota Madiun terkenal dengan wisata budaya dan alam. Terletak di Provinsi Jawa Timur, Madiun dikenal dengan brem sebagai makanan khasnya.
Lantas, kenapa disebut Madiun? Bagaimana asal-usul Kota Madiun? Simak ulasannya.
Dirangkum dari berbagai sumber, asal-usul nama Madiun merujuk dari 3 sumber, yaitu folklore, prasasti hingga bukti dari benda-benda purbakala.
Pada tahun 1568, wilayah Madiun sudah memiliki pemerintahan di bawah Kerajaan Demak yang dipimpin oleh Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno. Saat itu, Madiun dikenal sebagai Wana Asri.
Nama Madiun berasal dari kisah Ki Ageng Ronggo atau Panembahan Timur yang saat membuka hutan untuk pusat pemerintahan, sering disusul oleh hantu berayun-ayun. Dalam bahasa Jawa disebut "medi" dan "ayun-ayun".
Akibatnya, daerah tersebut dikenal sebagai "Mediyun" yang kemudian berkembang menjadi Madiun. Ada juga keterangan lain yang menyebutkan bahwa nama Madiun berasal dari nama pusaka Ki Ageng Ronggo, yakni keris bernama Kiai Tundhung Medhiun.
Menurut sumber lain, asal-usul nama Madiun dari segi Etimologi dapat ditelusuri sebagai gabungan kata "Mbedi" yang merujuk pada sendang dan "ayun" yang mengandung makna perang.
Penggabungan kedua kata tersebut membentuk kata "Mbediayun" yang kemudian mengalami perubahan menjadi "Madiun", dengan interpretasi sebagai pertempuran di sekitar sendang.
Kota Madiun terkenal dengan wisata budaya dan alam. Terletak di Provinsi Jawa Timur, Madiun dikenal dengan brem sebagai makanan khasnya.
Lantas, kenapa disebut Madiun? Bagaimana asal-usul Kota Madiun? Simak ulasannya.
Asal-usul Nama Madiun
Dirangkum dari berbagai sumber, asal-usul nama Madiun merujuk dari 3 sumber, yaitu folklore, prasasti hingga bukti dari benda-benda purbakala.
Pada tahun 1568, wilayah Madiun sudah memiliki pemerintahan di bawah Kerajaan Demak yang dipimpin oleh Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno. Saat itu, Madiun dikenal sebagai Wana Asri.
Nama Madiun berasal dari kisah Ki Ageng Ronggo atau Panembahan Timur yang saat membuka hutan untuk pusat pemerintahan, sering disusul oleh hantu berayun-ayun. Dalam bahasa Jawa disebut "medi" dan "ayun-ayun".
Akibatnya, daerah tersebut dikenal sebagai "Mediyun" yang kemudian berkembang menjadi Madiun. Ada juga keterangan lain yang menyebutkan bahwa nama Madiun berasal dari nama pusaka Ki Ageng Ronggo, yakni keris bernama Kiai Tundhung Medhiun.
Menurut sumber lain, asal-usul nama Madiun dari segi Etimologi dapat ditelusuri sebagai gabungan kata "Mbedi" yang merujuk pada sendang dan "ayun" yang mengandung makna perang.
Penggabungan kedua kata tersebut membentuk kata "Mbediayun" yang kemudian mengalami perubahan menjadi "Madiun", dengan interpretasi sebagai pertempuran di sekitar sendang.