Polisi Diminta Penuhi Jaminan Kesehatan Korban Penembakan Barukang

Selasa, 15 September 2020 - 23:25 WIB
Salah satunya proses pemulihan kondisi korban baik kesehatan maupun psikologis yang berdampak pada keluarga korban. "Padahal mereka sudah bicara di media akan bertanggung dan berkomitmen menyelesaikan masalah yang ditimbulkan baik proses hukum maupun kesehatan para korban," tegasnya.

Menurut Azis, kepolisian tampaknya tak serius menangani persoalan dugaan pelanggaran HAM dan kesalahan prosedur oleh kepolisian terhadap warga sipil. Terlebih kata dia, tidak ada perkembangan berarti yang diungkap kepolisian ke khalayak terkait peristiwa kelam di penghujung Agustus itu.

Bahkan sampai pihaknya mendampingi para korban melaporkan kasus yang diduga melibatkan 16 anggota kepolisian dari Polsek Ujung Tanah dan Polres Pelabuhan Makassar telah dilaporkan ke Ditreskrimum Polda Sulsel terkait dugaan pelanggaran pidana pada Sabtu, 4 September 2020 lalu.

Keluarga korban melaporkan beberapa petugas, salah satunya, Bripka Usman, anggota Polsek Ujung Tanah yang diduga menjadi otak dalam insiden berdarah di kawasan padat penduduk itu. Kepolisian lanjut Azis, hanya cenderung melindungi anggotanya dan institusinya saja.

"Kasus ini sudah hampir berjalan tiga minggu. Tapi tidak ada transparansi dari kepolisian sendiri bagaimana perjalanan perkaranya. Korban hanya menuntut keadilan tentang transparansi, akuntabilitas dan pertanggungjawaban kepolisian," ungkap Azis.

Wakil Direktur LBH Makassar itu berpendapat seharusnya kepolisian menunjukkan profesionalitas dalam penanganan perkara, dengan menunjukkan tranparansi dan akuntabilitas. Sehingga publik bisa percaya jika kasus tersebut diproses serius.

"Sekarang yang terjadi sebaliknya polisi terkesan melindungi anggotanya dan lebih mementingkan nama baik institusi. Padahal, sebenarnya proses keterbukaan informasi, transparansi dan akuntabilitas penanganan perkara itu akan memberikan kepercayaan publik bahwa polisi ini profesional," pungkasnya.

Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Kadarislam Kasim mengaku selama kasus ini berjalan pihaknya selalu memantau kondisi korban. Termasuk kebutuhan pengobatan guna pemulihan kesehatan.

"Kalau itu (kondisi korban memburuk) Sementara kami cek. Kalau selama ini kita masih pantau kesehatannya kalau ada kebutuhannya terkait pengobatan kita juga bantu," turur Kadarislam melalui sambungan telepon.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content