Kisah Mantan Menkeu Mar'ie Muhammad yang Jujur, Kebal Suap, dan Tak Pandang Teman Dekat

Sabtu, 08 Februari 2025 - 09:39 WIB
“Itu bonus untuk bapak (sebagai komisaris yang mewakili pemerintah). Sebab, laba perusahaan tahun ini sangat baik,” jawab staf.

“Oh, taruh di meja itu.”

Keesokan paginya, Komisaris Mar’ie hadir di rapat BUMN mendengarkan paparan tentang kondisi keuangan perusahaan dengan terinci.

Sebagai akuntan tangguh, Mar’ie bertanya macam-macam detail kinerja finansial kepada direksi yang melaporkan dengan gembira tentang bagusnya kinerja bisnis perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan Mar’ie tajam dan gamblang membuat direksi kewalahan dan akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa perusahaan tahun ini sebetulnya rugi, bukan untung.

“Kalau rugi seperti ini, kenapa perusahaan bisa kasih saya duit Rp400 juta?” kata Mar’ie.

Tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan Mar’ie. Cek Rp400 juta pun dikembalikannya dan diterima oleh pemberinya dengan penuh perasaan malu.

Ada cerita lain lagi tentang kejujuran Mar’ie. Suatu ketika seorang pengusaha besar dari Indonesia Timur, Kaje menelepon Mar’ie yang saat itu masih menjabat Dirjen Pajak).

Kaje mengabarkan ingin bersilaturahmi ke kantor Mar’ie. Mereka bersahabat sejak tahun 1960-an sebagai sesama aktivis HMI.

Mereka bertemu di kantor Ditjen Pajak. Setelah mengobrol ke sana ke mari, Kaje menyatakan terima kasih kepada Mar’ie, karena berkat intervensinya pajak perusahaan Kaje bisa dikurangi hingga separuhnya.

Mar’ie kaget mendengar ucapan terima kasih sahabatnya. “Intervensi apa?” tanyanya. “Saya tidak pernah ikut campur soal urusan wajib pajak,” kata Mar’ie.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content