Prabowo-Gibran Diminta Tetapkan Tuan Rondahaim dari Simalungun Jadi Pahlawan Nasional
Senin, 28 Oktober 2024 - 13:30 WIB
Seiring berjalannya waktu, Rondahaim memahami bahwa perjuangan melawan kolonialisme juga harus mencakup perebutan kembali sumber daya alam dari tangan penjajah.
"Dia melihat bahwa perjuangan untuk sumber daya alam adalah kunci menuju kemerdekaan rakyatnya," tambah Martin.
Asvi Warman Adam menekankan bahwa sejak era Reformasi, pengusulan gelar pahlawan nasional harus memenuhi kriteria umum dan khusus. Namun, dia juga mencatat meskipun syarat-syarat tersebut terpenuhi, tidak semua usulan selalu diterima.
"Ada faktor lain seperti situasi politik dan waktu pengusulan. Misalnya, pengangkatan pahlawan nasional cenderung lebih banyak dilakukan menjelang pemilihan umum. Selain itu, ada faktor lobi politik yang juga memengaruhi proses ini," ujar Asvi.
Dalam konteks Rondahaim, Asvi menilai dia memiliki peran istimewa dalam sejarah perjuangan melawan kolonialisme Belanda. "Rondahaim tidak pernah kalah dalam pertempuran dan kiprahnya didukung oleh banyak arsip sejarah baik yang berbahasa Belanda, Indonesia, maupun tradisi lisan Simalungun," katanya.
Ketua Umum DPP Pemangku Adat dan Cendekiawan Simalungun (PACS) serta Partuha Maujana Simalungun (PMS) Sarmedi Purba menyampaikan Rondahaim adalah tokoh inspiratif yang strateginya, khususnya dalam perang gerilya telah banyak diadopsi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
"Perjuangan Rondahaim bukan hanya relevan pada masanya, tetapi juga berpengaruh besar terhadap strategi gerilya yang digunakan selama perjuangan kemerdekaan 1945," ujarnya.
Dia menekankan bahwa pahlawan nasional bukan sekadar gelar, melainkan pengakuan atas pengorbanan besar demi bangsa. "Kami berharap pemerintah menunjukkan komitmennya untuk menjadikan Rondahaim Saragih sebagai pahlawan nasional tahun ini," ujar Sarmedi.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
"Dia melihat bahwa perjuangan untuk sumber daya alam adalah kunci menuju kemerdekaan rakyatnya," tambah Martin.
Asvi Warman Adam menekankan bahwa sejak era Reformasi, pengusulan gelar pahlawan nasional harus memenuhi kriteria umum dan khusus. Namun, dia juga mencatat meskipun syarat-syarat tersebut terpenuhi, tidak semua usulan selalu diterima.
"Ada faktor lain seperti situasi politik dan waktu pengusulan. Misalnya, pengangkatan pahlawan nasional cenderung lebih banyak dilakukan menjelang pemilihan umum. Selain itu, ada faktor lobi politik yang juga memengaruhi proses ini," ujar Asvi.
Dalam konteks Rondahaim, Asvi menilai dia memiliki peran istimewa dalam sejarah perjuangan melawan kolonialisme Belanda. "Rondahaim tidak pernah kalah dalam pertempuran dan kiprahnya didukung oleh banyak arsip sejarah baik yang berbahasa Belanda, Indonesia, maupun tradisi lisan Simalungun," katanya.
Ketua Umum DPP Pemangku Adat dan Cendekiawan Simalungun (PACS) serta Partuha Maujana Simalungun (PMS) Sarmedi Purba menyampaikan Rondahaim adalah tokoh inspiratif yang strateginya, khususnya dalam perang gerilya telah banyak diadopsi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
"Perjuangan Rondahaim bukan hanya relevan pada masanya, tetapi juga berpengaruh besar terhadap strategi gerilya yang digunakan selama perjuangan kemerdekaan 1945," ujarnya.
Dia menekankan bahwa pahlawan nasional bukan sekadar gelar, melainkan pengakuan atas pengorbanan besar demi bangsa. "Kami berharap pemerintah menunjukkan komitmennya untuk menjadikan Rondahaim Saragih sebagai pahlawan nasional tahun ini," ujar Sarmedi.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
(jon)
tulis komentar anda