Kisah Jaka Linglung, Legenda Naga Raksasa dengan Munculnya Bledug Kuwu
Selasa, 10 September 2024 - 12:01 WIB
MENDENGAR nama Jaka Linglung sebagian orang mungkin masih tampak asing. Sosoknya memang tidak banyak diketahui orang, termasuk kisah-kisahnya yang juga jarang diceritakan.
Singkatnya, Jaka Linglung ini adalah putra Ajisaka yang berwujud naga raksasa di era Kerajaan Medang Kamulan. Namun, karena wujudnya itu, Ajisaka enggan mengakuinya.
Perjalanan hidup Jaka Linglung telah banyak dihubungkan dengan sejarah tempat-tempat tertentu di Tanah Air. Salah satunya adalah Bledug Kuwu di Grobogan, Jawa Tengah.
Saat ini, Bledug Kuwu dikenal luas sebagai tempat wisata berupa telaga lumpur. Lokasinya berada di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, 28 kilometer ke arah timur kota Purwodadi.
Bledug Kuwu ini merupakan tempat terjadinya fenomena keluarnya air dan lumpur dari endapan laut purba karena tekanan air vertikal. Sesekali, lumpur yang disemburkan Bledug Kuwu bisa mencapai tinggi 10 meter dan tampak spektakuler, sehingga menarik dilihat pata wisatawan.
Sekitar abad ke-7 Masehi, daerah Grobogan masuk wilayah Kerajaan Medang Kamulan yang diperintah oleh Dinasti Sanjaya/Syailendra. Mengutip laman Pemkab Grobogan, salah seorang raja dari dinasti itu adalah Dewata Cengkar yang konon disebutkan sebagai kanibal.
Singkatnya, Jaka Linglung ini adalah putra Ajisaka yang berwujud naga raksasa di era Kerajaan Medang Kamulan. Namun, karena wujudnya itu, Ajisaka enggan mengakuinya.
Perjalanan hidup Jaka Linglung telah banyak dihubungkan dengan sejarah tempat-tempat tertentu di Tanah Air. Salah satunya adalah Bledug Kuwu di Grobogan, Jawa Tengah.
Saat ini, Bledug Kuwu dikenal luas sebagai tempat wisata berupa telaga lumpur. Lokasinya berada di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, 28 kilometer ke arah timur kota Purwodadi.
Bledug Kuwu ini merupakan tempat terjadinya fenomena keluarnya air dan lumpur dari endapan laut purba karena tekanan air vertikal. Sesekali, lumpur yang disemburkan Bledug Kuwu bisa mencapai tinggi 10 meter dan tampak spektakuler, sehingga menarik dilihat pata wisatawan.
Kisah Jaka Linglung
Sekitar abad ke-7 Masehi, daerah Grobogan masuk wilayah Kerajaan Medang Kamulan yang diperintah oleh Dinasti Sanjaya/Syailendra. Mengutip laman Pemkab Grobogan, salah seorang raja dari dinasti itu adalah Dewata Cengkar yang konon disebutkan sebagai kanibal.
tulis komentar anda