Berkas Pencalonan Dico di Kendal Dikembalikan KPU, Pakar: Bisa Diuji Ulang ke Bawaslu
Jum'at, 30 Agustus 2024 - 19:05 WIB
Sehingga menurutnya, dari semua variabel tersebut, tentunya selama memimpin Kendal, Dico punya akar rumput atau basis massa yang menjadi modal elektoral. “Hal ini kan yang saya rasa bisa dimanfaatkan (PKB) untuk kemenangan (Dico di Kendal)," ujarnya.
Menurutnya, sebagai tokoh muda terbaik yang dimiliki Golkar, Dico memiliki peluang besar dalam Pilkada Kendal 2024, karena sudah teruji kemampuan dan pengabdiannya sebagai birokrat yang melayani publik.
Bahkan Herry menyebut bergabungnya Dico Ganinduto ke PKB membuktikan pernyataan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalila ‘barang bagus’ pasti banyak diincar apalagi memiliki elektabilitas yang tinggi.
"Karier politik Dico tidak hanya berhenti di Golkar semata, karena dia punya banyak peluang besar yang barangkali bisa ditempuh, apalagi Dico adalah salah satu politikus muda yang memiliki prestasi serta pengalaman sebagai kepala daerah, tentunya peluang dengan posisi strategis lainnya bisa diraih sehingga jadi incaran parpol lain. Karena ini ‘barang bagus’ kalau kata Bahlil Ketum Golkar,” ujarnya.
Pengamat Kebijakan Publik Yanuar Wijanarko menilai keputusan Dico kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Kendal pada Pilkada 2024 ini merupakan bagian dari menjawab aspirasi publik.
“Beberapa waktu lalu khan muncul dorongan masyarakat agar Dico kembali memimpin Kendal, baik itu dalam bentuk petisi hingga ramai di media sosial. Jadi saya rasa keputusan Dico ini menjawab aspirasi publik,” kata Yanuar.
Yanuar menambahkan dengan memilih kembali untuk menjadi Bupati Kendal, Dico Ganinduto setidaknya dapat menunaikan program-program kerja serta pembangunan yang masih perlu dilanjutkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakya Kendal.
Bahkan menurutnya, dengan bergabungnya ke PKB, membuktikan adanya kematangan politik seorang Dico Ganinduto.
“Dico dapat melanjutkan program pembangunan yang masih perlu diselesaikan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kendal. Selain itu dengan bergabung ke PKB, Dico ini dirasakan sebagai sosok yang telah matang dalam berpolitik. ?ni artinya Dico lebih mendengarkan aspirasi publik,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada Pilkada Kendal 2024, Dico berpasangan dengan KH Ali Nurudin atau akrab disapa Ustadz Ali. Dico yang pada Pilkada 2020 sebelumnya mengendarai Partai Golkar, kali ini menggunakan kendaraan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Menurutnya, sebagai tokoh muda terbaik yang dimiliki Golkar, Dico memiliki peluang besar dalam Pilkada Kendal 2024, karena sudah teruji kemampuan dan pengabdiannya sebagai birokrat yang melayani publik.
Bahkan Herry menyebut bergabungnya Dico Ganinduto ke PKB membuktikan pernyataan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalila ‘barang bagus’ pasti banyak diincar apalagi memiliki elektabilitas yang tinggi.
"Karier politik Dico tidak hanya berhenti di Golkar semata, karena dia punya banyak peluang besar yang barangkali bisa ditempuh, apalagi Dico adalah salah satu politikus muda yang memiliki prestasi serta pengalaman sebagai kepala daerah, tentunya peluang dengan posisi strategis lainnya bisa diraih sehingga jadi incaran parpol lain. Karena ini ‘barang bagus’ kalau kata Bahlil Ketum Golkar,” ujarnya.
Pengamat Kebijakan Publik Yanuar Wijanarko menilai keputusan Dico kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Kendal pada Pilkada 2024 ini merupakan bagian dari menjawab aspirasi publik.
“Beberapa waktu lalu khan muncul dorongan masyarakat agar Dico kembali memimpin Kendal, baik itu dalam bentuk petisi hingga ramai di media sosial. Jadi saya rasa keputusan Dico ini menjawab aspirasi publik,” kata Yanuar.
Yanuar menambahkan dengan memilih kembali untuk menjadi Bupati Kendal, Dico Ganinduto setidaknya dapat menunaikan program-program kerja serta pembangunan yang masih perlu dilanjutkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakya Kendal.
Bahkan menurutnya, dengan bergabungnya ke PKB, membuktikan adanya kematangan politik seorang Dico Ganinduto.
“Dico dapat melanjutkan program pembangunan yang masih perlu diselesaikan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kendal. Selain itu dengan bergabung ke PKB, Dico ini dirasakan sebagai sosok yang telah matang dalam berpolitik. ?ni artinya Dico lebih mendengarkan aspirasi publik,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada Pilkada Kendal 2024, Dico berpasangan dengan KH Ali Nurudin atau akrab disapa Ustadz Ali. Dico yang pada Pilkada 2020 sebelumnya mengendarai Partai Golkar, kali ini menggunakan kendaraan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Lihat Juga :
tulis komentar anda