Oshima Yukari Ingin Bagikan Kipas Angin dan Masakan Daging Kambing ke Tetangga di Hari Ulang Tahunnya
loading...
A
A
A
KENDAL - Pramugari korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta, Oshima Yukari ternyata sebentar lagi berulang tahun. Gadis kelahiran 13 Maret 1995 itu ingin membeli 40 kipas angin dan menyembelih kambing untuk dibagikan ke tetangga sekitar.
Hal ini diketahui dari penuturan ibundanya, Ima Susanti usai pemakaman Oshima Yukari di Desa Bangunsari, Patebon, Kendal, Jawa Tengah, Minggu (26/1/2025) siang. Menurut Ima, ia berkomunikasi terakhir dengan Oshima pada 11 Januari 2025.
"Saya komunikasi terakhir dengan Oshira Yukari itu terakhir tanggal 11 (Januari 2025), dia ngecek ke saya apa sudah dibeliin kipas angin atau belum. Kan dia inginnya di hari ulang tahun dia itu, dia ingin beli kipas 40 sama kambing untuk disembelih, dimasak, dikasihkan ke tetangga," kata Ima Susanti yang waktu itu sudah membelikan kipas angin yang diminta Oshira.
Sehari kemudian, Oshira juga sempat mengirim pesan WA ke ibundanya memberi tahu bahwa ia telah gajian. Oshima menawari mengirim uang ke ibunya tapi ditolak.
"Biasanya kalau gajian, dia tanya saya minta atau tidak, tapi bagi seorang ibu saya tidak mau mengambil uang anak saya, harusnya orang tua yang ngasih ke dia, itu (pesan WA) yang terakhir ke saya," tutur Ima.
Ima Susanti mengatakan, Oshima Yukari adalah anak yang selalu pamit ketika hendak berkegiatan. Setiap kali hendak terbang atau landing, Oshima mengabari ibundanya. Namun, Oshima tak pamit ketika pergi ke Glodok Plaza.
"Mau terbang, mau dolan, mau kemana pun, sampai ada temannya menikah pun, di mana-mana dia, sesama pramugari, dia pasti izin. Tapi pergi di Glodok ini dia tidak ngomong sama saya, tidak pamit," kata Ima.
Kabar Oshira Yukari menjadi salah satu korban meninggal kebakaran Glodok Plaza baru diterima Ima Susanti pada Kamis malam, 16 Januarin 2025. Pada pukul 19.00 WIB, Ima sempat mengirim pesan WA ke Oshima tapi hanya centang 1. Ia mencoba menelepon Oshima juga tidak bisa. Karena kangen, Ima kemudian mencari video Oshima di TikTok lalu men-download-nya untuk diunggah di Facebooknya.
Hal ini diketahui dari penuturan ibundanya, Ima Susanti usai pemakaman Oshima Yukari di Desa Bangunsari, Patebon, Kendal, Jawa Tengah, Minggu (26/1/2025) siang. Menurut Ima, ia berkomunikasi terakhir dengan Oshima pada 11 Januari 2025.
"Saya komunikasi terakhir dengan Oshira Yukari itu terakhir tanggal 11 (Januari 2025), dia ngecek ke saya apa sudah dibeliin kipas angin atau belum. Kan dia inginnya di hari ulang tahun dia itu, dia ingin beli kipas 40 sama kambing untuk disembelih, dimasak, dikasihkan ke tetangga," kata Ima Susanti yang waktu itu sudah membelikan kipas angin yang diminta Oshira.
Sehari kemudian, Oshira juga sempat mengirim pesan WA ke ibundanya memberi tahu bahwa ia telah gajian. Oshima menawari mengirim uang ke ibunya tapi ditolak.
"Biasanya kalau gajian, dia tanya saya minta atau tidak, tapi bagi seorang ibu saya tidak mau mengambil uang anak saya, harusnya orang tua yang ngasih ke dia, itu (pesan WA) yang terakhir ke saya," tutur Ima.
Ima Susanti mengatakan, Oshima Yukari adalah anak yang selalu pamit ketika hendak berkegiatan. Setiap kali hendak terbang atau landing, Oshima mengabari ibundanya. Namun, Oshima tak pamit ketika pergi ke Glodok Plaza.
"Mau terbang, mau dolan, mau kemana pun, sampai ada temannya menikah pun, di mana-mana dia, sesama pramugari, dia pasti izin. Tapi pergi di Glodok ini dia tidak ngomong sama saya, tidak pamit," kata Ima.
Kabar Oshira Yukari menjadi salah satu korban meninggal kebakaran Glodok Plaza baru diterima Ima Susanti pada Kamis malam, 16 Januarin 2025. Pada pukul 19.00 WIB, Ima sempat mengirim pesan WA ke Oshima tapi hanya centang 1. Ia mencoba menelepon Oshima juga tidak bisa. Karena kangen, Ima kemudian mencari video Oshima di TikTok lalu men-download-nya untuk diunggah di Facebooknya.
Baca Juga