Terungkap! Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon 3 Bulan Lebih Ditahan di Polda Jabar
Kamis, 22 Agustus 2024 - 21:31 WIB
Titin menyatakan, tadi kakaknya menanyakan soal Sudirman mengaku nyaman berada di Polda Jabar. Ternyata, Sudirman tidak pernah mengirimkan pesan WhatsApp (WA) seperti itu. Sudirman juga mengaku tidak pernah memperlihatkan uang dan sebagainya.
"Tadi banyak cerita yang terjadi di Polda Jabar. Sudirman mengeluhkan punggung sakit dan tidak bisa duduk terlalu lama. Sudirman cerita punggungnya ditembak pakai peluru karet waktu di Polres Cirebon," ujar Titin.
Sejak kapan Sudirman berada di Lapas Banceuy? "Informasinya dari tanggal 15 (Agustus 2024). Mungkin surat menyuratnya tanggal 15, kami tidak tahu. Tapi kami taunya di tanggal 19 pukul 17.00 WIB, Sudirman sudah berada di Lapas Banceuy)," tuturnya.
Jadi, Sudirman berada di Polda Jabar sejak 21 Mei 2024 hingga 15 Agustus 2024. Awal di Polda Jabar, Sudirman masih bisa dijenguk oleh kuasa hukum. Kemudian, tanggal 23 Mei, kakak kandung Sudirman diminta mencabut kuasa hukum dari Titin.
Namun berdasarkan komunikasi dengan Sudirman, keluarga tetap meminta Titin sebagai kuasa hukum. "Ya yang diinget (oleh Sudirman) hanya bu Titin," kata Beny.
Titin mengatakan, dari tujuh terpidana kasus Vina Cirebon, hanya Sudirman yang ditahan di Polda Jabar. Alasan dipisahkan, kemungkinan, berdasarkan keterangan keluarga, Sudirman paling lemah. Sudirman tidak tahan dalam tekanan. Apalagi mendapatkan perlakuan tidak nyaman, terpaksa dia mengakui apa yang tidak dilakukan.
"Dia mengaku saat diambil dari Lapas Cirebon sampai pukul 04.00 WIB diinterogasi, dia tidak mengakui, enggak melakukan, enggak melakukan (pembunuhan terhadap Vina dan Eky). Tapi ketika dilakukan kekerasan, dia tidak tahan. Dia disiram air panas di polda setelah diambil dari Cirebon (Lapas Kesambi Cirebon). Dia menyebutkan nama (penyidik yang menyiram air panas) tapi saya nggak ngeuh (paham)," ucap Titin.
"Alhamdulillah tadi Sudirman telah bertemu keluarga. Dia mengaku diperlakukan dengan baik di Lapas Banceuy. Sudirman belajar menjadi imam salat. Dia meminta Al Qu'ran, tapi karena keluarga tidak membawanya sehingga dikesempatan lain akan bawa Al Qu'ran untuk Sudirman," ujar Titin.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada Kalapas Banceuy yang sudah memperkenankan kami semua masuk ke dalam. Terima kasih, kami memberikan apresiasi yang luar biasa. Karena awalnya kami khawatir sekali tidak bisa masuk. Tapi alhamdulillah semuanya bisa masuk dan Sudirman di sini diperlakukan dengan sangat baik," tuturnya.
Titin menegaskan, intinya, Sudirman tidak melakukan pembunuhan terhadap Vina dan Eky pada Sabtu 27 Agustus 2016. Keluarga dan kuasa hukum juga meyakini Sudirman tidak melakukan pembunuhan. Namun karena ada tekanan luar biasa, Sudirman terpaksa mengaku enam kali memukul.
"Tadi banyak cerita yang terjadi di Polda Jabar. Sudirman mengeluhkan punggung sakit dan tidak bisa duduk terlalu lama. Sudirman cerita punggungnya ditembak pakai peluru karet waktu di Polres Cirebon," ujar Titin.
Sejak kapan Sudirman berada di Lapas Banceuy? "Informasinya dari tanggal 15 (Agustus 2024). Mungkin surat menyuratnya tanggal 15, kami tidak tahu. Tapi kami taunya di tanggal 19 pukul 17.00 WIB, Sudirman sudah berada di Lapas Banceuy)," tuturnya.
Jadi, Sudirman berada di Polda Jabar sejak 21 Mei 2024 hingga 15 Agustus 2024. Awal di Polda Jabar, Sudirman masih bisa dijenguk oleh kuasa hukum. Kemudian, tanggal 23 Mei, kakak kandung Sudirman diminta mencabut kuasa hukum dari Titin.
Namun berdasarkan komunikasi dengan Sudirman, keluarga tetap meminta Titin sebagai kuasa hukum. "Ya yang diinget (oleh Sudirman) hanya bu Titin," kata Beny.
Titin mengatakan, dari tujuh terpidana kasus Vina Cirebon, hanya Sudirman yang ditahan di Polda Jabar. Alasan dipisahkan, kemungkinan, berdasarkan keterangan keluarga, Sudirman paling lemah. Sudirman tidak tahan dalam tekanan. Apalagi mendapatkan perlakuan tidak nyaman, terpaksa dia mengakui apa yang tidak dilakukan.
"Dia mengaku saat diambil dari Lapas Cirebon sampai pukul 04.00 WIB diinterogasi, dia tidak mengakui, enggak melakukan, enggak melakukan (pembunuhan terhadap Vina dan Eky). Tapi ketika dilakukan kekerasan, dia tidak tahan. Dia disiram air panas di polda setelah diambil dari Cirebon (Lapas Kesambi Cirebon). Dia menyebutkan nama (penyidik yang menyiram air panas) tapi saya nggak ngeuh (paham)," ucap Titin.
"Alhamdulillah tadi Sudirman telah bertemu keluarga. Dia mengaku diperlakukan dengan baik di Lapas Banceuy. Sudirman belajar menjadi imam salat. Dia meminta Al Qu'ran, tapi karena keluarga tidak membawanya sehingga dikesempatan lain akan bawa Al Qu'ran untuk Sudirman," ujar Titin.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada Kalapas Banceuy yang sudah memperkenankan kami semua masuk ke dalam. Terima kasih, kami memberikan apresiasi yang luar biasa. Karena awalnya kami khawatir sekali tidak bisa masuk. Tapi alhamdulillah semuanya bisa masuk dan Sudirman di sini diperlakukan dengan sangat baik," tuturnya.
Titin menegaskan, intinya, Sudirman tidak melakukan pembunuhan terhadap Vina dan Eky pada Sabtu 27 Agustus 2016. Keluarga dan kuasa hukum juga meyakini Sudirman tidak melakukan pembunuhan. Namun karena ada tekanan luar biasa, Sudirman terpaksa mengaku enam kali memukul.
tulis komentar anda