Yon Artiono Arba’i, Sosok Terlupakan dalam Evakuasi Soe Hok Gie di Tragedi Gunung Semeru
Rabu, 21 Agustus 2024 - 06:06 WIB
Tides, panggilan akrab Aristides Katoppo,sempat meminta helikopter Mi-4 milik TNI AL tersebutmendarat dan parkir di Alun-Alun Besar Kota Malang. Lalu, Tides dan Yon pergi naik helikopteryang sama,dari Malang ke arah Tumpang dan Gubuk Klakah, kemudian menyusuri Kali Kamprong dan Gunung Ayek-Ayek.
Tides, Yon, pilot danco-pilot helikopter terbang di area Gunung Semeru sebelum akhirnya kembali ke pangkalan udara lantaran gagal mendarat di titikrescue, lokasi jenazah Soe Hok-Gie dan Idhan Lubis, yang meninggaldigunungSemeru.
Di Malang, arek-arek dari Klab TMS-7, IPKAb Indrakilla, Young Pioneer juga terlibat sebagai tenaga volunteer untuk evakuasi jenazah Soe Hok Gie dan Idhan Lubis, hingga akhirnya berhasil diturunkan dari gunungberketinggian 3.676 Mdpl tersebut.
Usai operasi SAR tersebut, Yonyang kala itubekerja di Kejaksaan Agung RI, meyakinimeninggalnya Soe Hok-Gie dan Idhan Lubislebih disebabkan keduanya terserangacute mountain sickness(AMS).
AMS adalah kelainan neurologis yang biasanya menyerang pendaki gunung yang berada di ketinggian akibat hipoksia kronis pada tekanan parsial oksigen rendah. Walaupun seringkali bersifat self-limiting, AMS dapat menyebabkan edema pulmonal dan serebral yang dapat bersifat fatal.
baca juga: Pendiri Mapala UI sekaligus Sahabat Soe Hok Gie, Herman Lantang Meninggal Dunia
“Jadi bukankarena menghirup gas beracun gunung Semeru. Kalau gas beracun kan menyebar, bisa kena semua anggota tim Mapala UI yang mendaki,”kata Yon Artiono Arba’i, dalam kesempatan bincang santai di Jakarta.
Sebagai jejak sejarah keterlibatan Yon Artiono di evakuasi Soe Hok Gie, pada 2023 lalu diluncurkan film dokumenter berjudul “Sosok DR Yon Artiono Arba’i”. Film yang disutradarai Resi Elang, ini bercerita tentang sepak terjang Yon Artiono Arba’i berikut aktivitasnya selama bergiat di alam bebas, termasuk cerita proses evakuasi jenazah Soe Hok-Gie dan Idhan Lubis yang meninggal di gunung Semeru.
“Mas Yon sosok manusia tangguh yang tidak bisa disogok, sosok yang tidak bisa diubah pendiriannya. Yang benar adalah benar,” tegas fotografer senior Don Hasman.
Setali tiga uang, anggota kehormatan Mapala UI Syamsirwan Ichien juga mengaku sangat menaruh hormat kepada Yon Artiono Arba’i. “Sebagai senior pecinta alam, mas Yon ini paket lengkap. Beliau jagonyabergiat di alam bebas. Trimatra dia kuasai, naik gunung, terjun payung, menyelam, dan banyak lagi,” kata Ichien.
Tides, Yon, pilot danco-pilot helikopter terbang di area Gunung Semeru sebelum akhirnya kembali ke pangkalan udara lantaran gagal mendarat di titikrescue, lokasi jenazah Soe Hok-Gie dan Idhan Lubis, yang meninggaldigunungSemeru.
Di Malang, arek-arek dari Klab TMS-7, IPKAb Indrakilla, Young Pioneer juga terlibat sebagai tenaga volunteer untuk evakuasi jenazah Soe Hok Gie dan Idhan Lubis, hingga akhirnya berhasil diturunkan dari gunungberketinggian 3.676 Mdpl tersebut.
Usai operasi SAR tersebut, Yonyang kala itubekerja di Kejaksaan Agung RI, meyakinimeninggalnya Soe Hok-Gie dan Idhan Lubislebih disebabkan keduanya terserangacute mountain sickness(AMS).
AMS adalah kelainan neurologis yang biasanya menyerang pendaki gunung yang berada di ketinggian akibat hipoksia kronis pada tekanan parsial oksigen rendah. Walaupun seringkali bersifat self-limiting, AMS dapat menyebabkan edema pulmonal dan serebral yang dapat bersifat fatal.
baca juga: Pendiri Mapala UI sekaligus Sahabat Soe Hok Gie, Herman Lantang Meninggal Dunia
“Jadi bukankarena menghirup gas beracun gunung Semeru. Kalau gas beracun kan menyebar, bisa kena semua anggota tim Mapala UI yang mendaki,”kata Yon Artiono Arba’i, dalam kesempatan bincang santai di Jakarta.
Sebagai jejak sejarah keterlibatan Yon Artiono di evakuasi Soe Hok Gie, pada 2023 lalu diluncurkan film dokumenter berjudul “Sosok DR Yon Artiono Arba’i”. Film yang disutradarai Resi Elang, ini bercerita tentang sepak terjang Yon Artiono Arba’i berikut aktivitasnya selama bergiat di alam bebas, termasuk cerita proses evakuasi jenazah Soe Hok-Gie dan Idhan Lubis yang meninggal di gunung Semeru.
“Mas Yon sosok manusia tangguh yang tidak bisa disogok, sosok yang tidak bisa diubah pendiriannya. Yang benar adalah benar,” tegas fotografer senior Don Hasman.
Setali tiga uang, anggota kehormatan Mapala UI Syamsirwan Ichien juga mengaku sangat menaruh hormat kepada Yon Artiono Arba’i. “Sebagai senior pecinta alam, mas Yon ini paket lengkap. Beliau jagonyabergiat di alam bebas. Trimatra dia kuasai, naik gunung, terjun payung, menyelam, dan banyak lagi,” kata Ichien.
tulis komentar anda