Pendukung Ike Edwin Ngamuk, Rapat Pleno Pilwalkot Bandar Lampung Ricuh
Sabtu, 22 Agustus 2020 - 02:04 WIB
BANDAR LAMPUNG - Rapat pleno verifikasi faktual dukungan bakal calon independen pada Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bandar Lampung , Lampung, berlangsung ricuh, Jumat (21/8/2020) malam.
Massa pendukung pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Ike Edwin-Zam Zanaria, mengamuk setelah Ketua KPU Dedi Triadi membacakan hasil berita acara pleno ketika pasangan bakal calon independen sedang melaksanakan salat Magrib. (BACA JUGA: Dipecat dari Brimob, Pria Ini Banting Setir Jadi Pencuri Motor )
Kericuhan ini terjadi saat Ketua KPU Bandar Lampung Dedi Triadi membacakan hasil berita acara pleno yang sebelumnya mendapatkan penolakan dari pasangan Ike Edwin–Zam Zanaria karena jumlah dukungan pada verifikasi faktual perbaikan diindikasikan banyak kecurangan. (BACA JUGA: Viral, Pria Gangguan Jiwa Masuk ke Pesawat di Bandara Radin Intan II )
Sejak awal rapat dimulai, pasangan calon perseorangan Ike Edwin dan dr Zam Zanariah dan pendukungnya tidak menerima hasil sementara PPK se-Kota Bandar Lampung, yang menyebut suara dukung memenuhi syarat hanya 9.221. (BACA JUGA: Kesadaran Bermasker di Bandar Lampung Rendah, Petugas Rajin Razia )
Kemarahan massa pendukung Ike Edwin pecah saat KPU Kota Bandar Lampung mengumumkan pasangan Ike Edwin dan dr Zam Zanariah hanya memperoleh dukungan suara 10.264 ditambah verifikasi pertama 22.847 dengan jumlah total dukungan memenuhi syarat sebanyak 33.111 dukungan.
Jumlah suara dukungan ini masih kurang 14.000 lebih dari 47.864 yang menjadi syarat pencalonan bagi pasangan bakal calon dari jalur perseorangan maju di Pilkada Bandar Lampung.
Massa pendukung Ike Edwin dan Zam Zanaria ini tidak terima dengan hasil verifikasi faktual KPU Kota Bandar Lampung yang mengancam pasangan bakal calon yang mereka dukung kandas di tengah jalan.
Sejumlah aparat kepolisian yang mengawal rapat pleno akhirnya berhasil menghalau mundur massa setelah sempat rusuh di dalam dan di luar ruangan rapat.
Bakal calon Wali Kota Bandar Lampung Ike Edwin yang juga merupakan mantan Kapolda Lampung ini menyayangkan insiden ini terjadi. Ike Edwin menegaskan dirinya sedang melakukan perang data dengan KPU untuk membuktikan ada kecurangan dalam proses verifikasi faktual dukungan calon dari jalur perseorangan.
"Saya menilai belum ada keputusan soal pencalonannya dan mengharapkan KPU Bandar Lampung kembali meneliti data," kata Ike Edwin.
Hingga Jumat tengah malam, agenda rapat pleno verifikasi faktual dukungan bakal calon independen Pilwalkot Bandar Lampung ini belum membuahkan hasil dan terpaksa dihentikan dengan pertimbangan faktor keamanan.
Massa pendukung pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Ike Edwin-Zam Zanaria, mengamuk setelah Ketua KPU Dedi Triadi membacakan hasil berita acara pleno ketika pasangan bakal calon independen sedang melaksanakan salat Magrib. (BACA JUGA: Dipecat dari Brimob, Pria Ini Banting Setir Jadi Pencuri Motor )
Kericuhan ini terjadi saat Ketua KPU Bandar Lampung Dedi Triadi membacakan hasil berita acara pleno yang sebelumnya mendapatkan penolakan dari pasangan Ike Edwin–Zam Zanaria karena jumlah dukungan pada verifikasi faktual perbaikan diindikasikan banyak kecurangan. (BACA JUGA: Viral, Pria Gangguan Jiwa Masuk ke Pesawat di Bandara Radin Intan II )
Sejak awal rapat dimulai, pasangan calon perseorangan Ike Edwin dan dr Zam Zanariah dan pendukungnya tidak menerima hasil sementara PPK se-Kota Bandar Lampung, yang menyebut suara dukung memenuhi syarat hanya 9.221. (BACA JUGA: Kesadaran Bermasker di Bandar Lampung Rendah, Petugas Rajin Razia )
Kemarahan massa pendukung Ike Edwin pecah saat KPU Kota Bandar Lampung mengumumkan pasangan Ike Edwin dan dr Zam Zanariah hanya memperoleh dukungan suara 10.264 ditambah verifikasi pertama 22.847 dengan jumlah total dukungan memenuhi syarat sebanyak 33.111 dukungan.
Jumlah suara dukungan ini masih kurang 14.000 lebih dari 47.864 yang menjadi syarat pencalonan bagi pasangan bakal calon dari jalur perseorangan maju di Pilkada Bandar Lampung.
Massa pendukung Ike Edwin dan Zam Zanaria ini tidak terima dengan hasil verifikasi faktual KPU Kota Bandar Lampung yang mengancam pasangan bakal calon yang mereka dukung kandas di tengah jalan.
Sejumlah aparat kepolisian yang mengawal rapat pleno akhirnya berhasil menghalau mundur massa setelah sempat rusuh di dalam dan di luar ruangan rapat.
Bakal calon Wali Kota Bandar Lampung Ike Edwin yang juga merupakan mantan Kapolda Lampung ini menyayangkan insiden ini terjadi. Ike Edwin menegaskan dirinya sedang melakukan perang data dengan KPU untuk membuktikan ada kecurangan dalam proses verifikasi faktual dukungan calon dari jalur perseorangan.
"Saya menilai belum ada keputusan soal pencalonannya dan mengharapkan KPU Bandar Lampung kembali meneliti data," kata Ike Edwin.
Hingga Jumat tengah malam, agenda rapat pleno verifikasi faktual dukungan bakal calon independen Pilwalkot Bandar Lampung ini belum membuahkan hasil dan terpaksa dihentikan dengan pertimbangan faktor keamanan.
(awd)
tulis komentar anda