Sejarah Hayam Wuruk, Raja Masyhur Majapahit yang Lahir saat Gunung Kelud Meletus

Selasa, 25 Juni 2024 - 16:42 WIB
Hayam Wuruk merupakan raja keempat Majapahit. Ia memiliki gelar Sri Rajasanagara.

Pada riwayatnya, Hayam Wuruk diangkat sebagai raja pada usia yang sangat muda, yakni sekitar 16 tahun. Sedikit dijelaskan di atas, ia naik ketika menggantikan ibunya, Tribhuwana Tunggadewi.

Menurut beberapa catatan sejarah, Hayam Wuruk berkuasa selama 39 tahun (1350-1389 M). Menariknya, ia mampu membawa Majapahit menuju era keemasan.

Keberhasilan Hayam Wuruk ini tidak lepas dari bantuan Mahapatih Gajah Mada. Saat era pemerintahannya, wilayah dan pengaruh Majapahit semakin luas.

Tak hanya itu, Majapahit juga memiliki sumber daya alam melimpah dan ekonomi bagus. Kondisi ini berkat kebijakan-kebijakan pemerintah yang berjalan dengan optimal.

Misal, Hayam Wuruk yang ingin meningkatkan produksi pertanian melakukan perbaikan dan pemeliharaan tanggul sepanjang sungai untuk mencegah banjir. Lalu, ia turut pula memperbaiki jalan, jembatan hingga infrastruktur lain guna memperlancar lalu lintas perdagangan.

Keturunan Hayam Wuruk



Hayam Wuruk memiliki istri yang berkedudukan sebagai padukasori (permaisuri) hingga selir. Adapun nama permaisurinya adalah Sri Sudewi yang merupakan putri dari Wijayarajasa Bhre Wengker.

Melalui hubungannya dengan Sri Sudewi, Hayam Wuruk punya putri bernama Kusumawardhani atau Bhre Lasem Sang Ahayu. Nantinya, ia menikah dengan Gagak Sali, putra dari Bhre Pajang.

Akhir Hayat Hayam Wuruk

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content