Wanita Muda Dibegal Ojek Online di Batam, Pelaku Diduga Imigran Asal Irak
Minggu, 02 Juni 2024 - 21:45 WIB
BATAM - Seorang wanita muda berinisial DN mengalami nasib tragis pada Kamis (30/5/2024) saat memesan ojek online untuk pulang ke rumah. Ia justru menjadi korban penganiayaan dan pembegalan yang diduga dilakukan oleh pengemudi ojek online yang dipesannya melalui aplikasi.
Pelaku begal, yang diketahui bernama AL Chaabawi, ternyata merupakan seorang imigran asal Irak yang tinggal di penampungan Hotel Kolekta, Batam. Foto-foto korban dan pelaku usai kejadian beredar dan viral di media sosial.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Mochamad Dwi Ramadhanto, korban memesan ojek online malam itu dari 98 Food Court ke tempat tinggalnya di kawasan Patam Lestari, Tiban, Kota Batam.
"Diperjalanan, pelaku membawa korban berputar-putar di daerah Tiban. Korban yang curiga menegur pelaku dan meminta diturunkan di jalan. Saat korban turun dan membayar ongkos, tiba-tiba pelaku menarik dan menjambak korban serta menarik tasnya," jelas Kompol Mochamad.
Korban berteriak kaget atas perlakuan pelaku, dan pelaku langsung kabur. Korban dan keluarganya kemudian mendatangi penampungan sementara di Hotel Kolekta untuk mencari pelaku, sebelum akhirnya melaporkan kejadian ini ke Satreskrim Polresta Barelang.
"Kami masih menyelidiki kasus begal ini dengan pelaku yang diduga imigran Irak tersebut," ungkapnya.
Belum ada keterangan resmi terkait konfirmasi dari petugas United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) sebagai pengawas terhadap pengungsi asal Irak yang melakukan aksi tindak pidana di Kota Batam.
Pelaku begal, yang diketahui bernama AL Chaabawi, ternyata merupakan seorang imigran asal Irak yang tinggal di penampungan Hotel Kolekta, Batam. Foto-foto korban dan pelaku usai kejadian beredar dan viral di media sosial.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Mochamad Dwi Ramadhanto, korban memesan ojek online malam itu dari 98 Food Court ke tempat tinggalnya di kawasan Patam Lestari, Tiban, Kota Batam.
"Diperjalanan, pelaku membawa korban berputar-putar di daerah Tiban. Korban yang curiga menegur pelaku dan meminta diturunkan di jalan. Saat korban turun dan membayar ongkos, tiba-tiba pelaku menarik dan menjambak korban serta menarik tasnya," jelas Kompol Mochamad.
Korban berteriak kaget atas perlakuan pelaku, dan pelaku langsung kabur. Korban dan keluarganya kemudian mendatangi penampungan sementara di Hotel Kolekta untuk mencari pelaku, sebelum akhirnya melaporkan kejadian ini ke Satreskrim Polresta Barelang.
"Kami masih menyelidiki kasus begal ini dengan pelaku yang diduga imigran Irak tersebut," ungkapnya.
Belum ada keterangan resmi terkait konfirmasi dari petugas United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) sebagai pengawas terhadap pengungsi asal Irak yang melakukan aksi tindak pidana di Kota Batam.
(hri)
tulis komentar anda