Melirik Bisnis Masker Sulam Tumpar Khas Kutai Kartanegara

Kamis, 20 Agustus 2020 - 12:32 WIB
Meriana, pengusaha aksesoris khas daerah asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menekuni bisnis masker sulam tumpar. Foto/iNewsTV/tsabita
KUTAI KARTANEGARA - Di tengah pandemi COVID-19 yang mensyaratkan jaga jarak dan menghindari kerumunan, membuat sejumlah usaha sulit berkembang. Banyak sektor ekonomi yang tumbang selama pandemi ini.

Sejumlah Usaha Kecil Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seperti kerajinan tangan, mulai bertumbangan. Aksesoris khas daerah perlahan kini kehilangan peminat.

Namun tidak bagi Meriana, pengusaha aksesoris khas daerah asal Kutai Kartanegara , Kalimantan Timur (Kaltim). Beragam kerajinan tangannya mulai tak laku di pasaran.

“Saat itu bisnis manik-manik mulai lesu, produk yang kami hasilkan mulai tidak dilirik pasar akibat wabah COVID-19, akhirnya berfikir untuk produksi barang yang dibutuhkan saat pandemi ini,” kata Meriana, Kamis (20/8/2020). (Baca juga: Heboh Kemunculan 'Kerajaan Kutai Mulawarman' di Kukar Ini Faktanya )

Dia kemudian menjajal peluang bisnis lainnya. Berbekal modal keahliannya dalam menjahit, Meriana kemudian mencoba membuat produk masker kain. (Baca juga: Libur Panjang di Tengah Pandemi, Terminal Sepi Penumpang )



Di awal pandemi, kemampuan Meriana dalam membidik usaha pembuatan masker kain, ternyata cukup jitu, dalam sepekan dirinya bahkan bisa memproduksi ribuan masker kain.

“Pesanan numpuk saat itu, hingga saya sendiri sempat kewalahan dalam mebuat masker,” kata dia.

Dua bulan berjalan, bisnis Meriana kembali mulai lesu. Sebab produk masker kain sudah bertebaran dan diproduksi massal. Bahkan sudah banyak yang dibagikan gratis.

Di tengah lesunya pasar masker kain, dia kemudian mencoba berinovasi membuat masker berbahan kain yang dipadukan dengan sulam tumpar. Tentu saja, metode pemasaran yang digunakan adalah menjual kekhasan Kutai Kartanegara.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More