Melirik Bisnis Masker Sulam Tumpar Khas Kutai Kartanegara

Kamis, 20 Agustus 2020 - 12:32 WIB
Tepat dua bulan lalu, Meriana kemudian memaksimalkan sejumlah pengerajin yang menjadi partner kerjanya dalam membuat aksesoris khas Kalimantan. Dia pun mengajak membuat masker sulam tumpar dengan berbagai macam motif dan warna.

“Saya membuat masker ini juga berpikir bagaimana supaya pengrajin saya tidak kosong kerjaan makanya saya terpikir membuat masker ini dengan kolaborasi motif sulam tumpar,” kata dia.

Sekarang ini, kata dia, selain menjadi kebutuhan dasar kehadiran masker juga menjadi mode didalam dunia fashion.

“Selain menjadi pelindung diri masker ini juga menjadi bagian mode dari fashion, dengan seperti itu kehadiran sulam tumpar di masker tersebut setidaknya menjadi gaya baru bagi pemakainya,” kata dia.

Hanya saja, untuk menghasilkan satu masker dengan motif sulam tumpar butuh waktu yang cukup lama. Meriana menyebut dalam satu pembuatan masker dibutuhkan waktu setidaknya tiga hari pengerjaan.

“Proses menyulamannya yang memerlukan waktu yang cukup lama, lantaran dikerjakan secara manual oleh para pengerajin,” kata dia.

Dalam sebulan, Meriana bisa memproduksi 100 masker sulam tumpar. Harganya pun variatif. “Untuk satu sisi sulam tumpar dibanderol dengan harga Rp45.000 hingga Rp50.000. Sementara untuk dua sisi harganya Rp70.000 hingga Rp80.000,” kata dia.

Selain memperoduksi masker Sulam Tumpar, Meriana juga mengaku hingga kini dirinya juga telah memproduksi masker dengan motif manik-manik.

“Keduanya sama butuh waktu yang sama dalam pengerjaanya, harganya pun sama dengan masker sulam tumpar,” kata dia.

Kini pesanan masker Meriana bukan hanya di wilayah Kutai Kartanegara saja. Meriana mengaku mendapat pesanan masker ini hingga Pulau Jawa, Sulawesi, dan Sumatera.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More