Perempuan Diduga Depresi yang Terjun ke Sungai Citarum Ditemukan Tewas
Rabu, 19 Agustus 2020 - 13:47 WIB
KARAWANG - Tim search and rescue (SAR) gabungan menemukan korban Casmitoh (25) yang tenggelam di Sungai Citarum , Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Rabu (19/8/2020) sekitar 12.10 WIB. Korban ditemukan tak bernyawa di pintu air Leuweung Sereh sekitar 15 kilometer (km) dari lokasi kejadian.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Supriono mengatakan, seyelah fitemukan dan dievakuasi, jasad korban dibawa ke rumah duka di Dusun Rawawungu RT 04/02, Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
(Baca juga: Diduga Depresi, Perempuan Karawang Terjun dan Tenggelam di Sungai Citarum )
"Korban Casmitoh tenggelam dan terseret arus Sungai Citarum setelah terjun dari Jembatan Texmaco, Desa Kiarapayung pada Selasa (18/8/2020) sekitar pukul 09.30 WIB. Korban diduga mengalami depresi," kata Supriono
Sebelum korban ditemukan, ujar Supriono, tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas Bandung, BPBD Karawang, Satgas Citarum Sektor 16, Tagana Kab Karawang, SAR Zhadoel, PMI, SAR MTA, RMI, Sagara, KP, Scout Rescue, KRI, SAR Burial dan BMPK Kujang, memulai operasi pencarian pada Rabu (19/8/2020) mulai pukul 07.30 WIB.
(Baca juga: Bripda Pol Carolina, Polwan Cantik MC Utama HUT ke-75 RI di Istana Negara )
Tim dibagi menjadi menjadi 3 Search anda Rescue Unit (SRU). SRU 1 melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian hingga PT Chang Shin sejauh 1.89 km. SRU 2 menyisir Sungai Citarum dari PT Chang Shin hingga Mirsan sejauh 2.36 km.
Sedangkan SRU 3 melakukan penyisiran dari Mirsan hingga Leuweung Sereh sejauh 6 km. "Tim melakukan pencarian menggunakan dua unit LCR dan satu unit rafting. Setelah hampir 5 jam melakukan pencarian, korban berhasil ditemukan tersangkut di pintu air Leuweung Sereh," ujar Supriono.
Dengan ditemukannya korban Casmitoh, tutur Supriono, operasi SAR ditutup dan unsur SAR dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Diberitakan sebelumnya, Casmitoh (25), warga Dusun Rawawungu RT 04/02, Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang dikabarkan tenggelam di Sungai Citarum, Selasa (18/8/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.
Korban Casmitoh diduga dipresi sehingga nekat melompat dari Jembatan Texmaco, Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari. Setelah terjun, tubuh Casmitoh tak juga muncul kepermukaan.
Berdasarkan informasi yang diterima, korban Casmitoh diduga depresi sehingga nekat melompat ke Sungai Citarum dari Jembatan Texmaco. Kejadian itu dilihat oleh saksi Dedi Ridwan (52) dan MH Widodo (44). "Tubuh korban terbawa arus sungai ke utara Citarum. Diduga korban mengalami depresi," ujar Supriono.
Lihat Juga: Kisah Jenderal Sudirman dan KH Masjkur Hanyutkan Diri ke Sungai Hindari Sergapan Belanda
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Supriono mengatakan, seyelah fitemukan dan dievakuasi, jasad korban dibawa ke rumah duka di Dusun Rawawungu RT 04/02, Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
(Baca juga: Diduga Depresi, Perempuan Karawang Terjun dan Tenggelam di Sungai Citarum )
"Korban Casmitoh tenggelam dan terseret arus Sungai Citarum setelah terjun dari Jembatan Texmaco, Desa Kiarapayung pada Selasa (18/8/2020) sekitar pukul 09.30 WIB. Korban diduga mengalami depresi," kata Supriono
Sebelum korban ditemukan, ujar Supriono, tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas Bandung, BPBD Karawang, Satgas Citarum Sektor 16, Tagana Kab Karawang, SAR Zhadoel, PMI, SAR MTA, RMI, Sagara, KP, Scout Rescue, KRI, SAR Burial dan BMPK Kujang, memulai operasi pencarian pada Rabu (19/8/2020) mulai pukul 07.30 WIB.
(Baca juga: Bripda Pol Carolina, Polwan Cantik MC Utama HUT ke-75 RI di Istana Negara )
Tim dibagi menjadi menjadi 3 Search anda Rescue Unit (SRU). SRU 1 melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian hingga PT Chang Shin sejauh 1.89 km. SRU 2 menyisir Sungai Citarum dari PT Chang Shin hingga Mirsan sejauh 2.36 km.
Sedangkan SRU 3 melakukan penyisiran dari Mirsan hingga Leuweung Sereh sejauh 6 km. "Tim melakukan pencarian menggunakan dua unit LCR dan satu unit rafting. Setelah hampir 5 jam melakukan pencarian, korban berhasil ditemukan tersangkut di pintu air Leuweung Sereh," ujar Supriono.
Dengan ditemukannya korban Casmitoh, tutur Supriono, operasi SAR ditutup dan unsur SAR dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Diberitakan sebelumnya, Casmitoh (25), warga Dusun Rawawungu RT 04/02, Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang dikabarkan tenggelam di Sungai Citarum, Selasa (18/8/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.
Korban Casmitoh diduga dipresi sehingga nekat melompat dari Jembatan Texmaco, Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari. Setelah terjun, tubuh Casmitoh tak juga muncul kepermukaan.
Berdasarkan informasi yang diterima, korban Casmitoh diduga depresi sehingga nekat melompat ke Sungai Citarum dari Jembatan Texmaco. Kejadian itu dilihat oleh saksi Dedi Ridwan (52) dan MH Widodo (44). "Tubuh korban terbawa arus sungai ke utara Citarum. Diduga korban mengalami depresi," ujar Supriono.
Lihat Juga: Kisah Jenderal Sudirman dan KH Masjkur Hanyutkan Diri ke Sungai Hindari Sergapan Belanda
(msd)
tulis komentar anda