Air Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Semalam, Begini Penjelasan PVMBG
Sabtu, 11 Mei 2024 - 07:31 WIB
LAHAT - Danau Kawah Gunung Dempo yang berada diKota Lahat, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatanberubah dalam semalam. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan sejumlah faktor penyebabnya.
PVMBG mencatat pada tanggal 8 Mei 2024, air danau kawah berwarna hijau tosca. Namun, pada tanggal 9 Mei 2024 teramati perubahan warna air danau kawah menjadi abu-abu dan terlihat asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis.
“Perubahan warna disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya curah hujan yang tinggi, meningkatnya suhu air danau, adanya arus konveksi yaitu air dengan temperatur lebih tinggi naik ke permukaan sedangkan air yang temperaturnya lebih rendah turun ke bagian bawah danau,” tulis PVMBG lewat akun media sosial resminya, dikutip Sabtu (11/5/2024).
PVMBG mengatakan selain itu terdapat indikasi pemanasan yang cukup intensif oleh magma di bawah danau kawah yang tercermin dari meningkatnya amplitudo tremor yang terekam serta asap tipis yang terlihat di atas danau kawah.
“Apabila pemanasan oleh magma berlangsung terus menerus, maka akan meningkatkan potensi terjadinya erupsi freatik di Gunung Dempo,” ujarnya.
Sementara itu, PVMBG mengungkapkan berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunungapi Dempo masih berada pada Level II (Waspada). Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar tetap mengikuti rekomendasi dari PVMBG.
PVMBG mencatat pada tanggal 8 Mei 2024, air danau kawah berwarna hijau tosca. Namun, pada tanggal 9 Mei 2024 teramati perubahan warna air danau kawah menjadi abu-abu dan terlihat asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis.
“Perubahan warna disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya curah hujan yang tinggi, meningkatnya suhu air danau, adanya arus konveksi yaitu air dengan temperatur lebih tinggi naik ke permukaan sedangkan air yang temperaturnya lebih rendah turun ke bagian bawah danau,” tulis PVMBG lewat akun media sosial resminya, dikutip Sabtu (11/5/2024).
PVMBG mengatakan selain itu terdapat indikasi pemanasan yang cukup intensif oleh magma di bawah danau kawah yang tercermin dari meningkatnya amplitudo tremor yang terekam serta asap tipis yang terlihat di atas danau kawah.
“Apabila pemanasan oleh magma berlangsung terus menerus, maka akan meningkatkan potensi terjadinya erupsi freatik di Gunung Dempo,” ujarnya.
Sementara itu, PVMBG mengungkapkan berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunungapi Dempo masih berada pada Level II (Waspada). Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar tetap mengikuti rekomendasi dari PVMBG.
(ams)
tulis komentar anda