Antoni Umar, Sesepuh Pencinta Alam Gunung Dempo Meninggal Dunia

Jum'at, 12 Maret 2021 - 11:57 WIB
loading...
Antoni Umar, Sesepuh Pencinta Alam Gunung Dempo Meninggal Dunia
Antoni Umar (tengah) diapit dua pencinta alam saat di kediamannya di Pagaralam, Sumatera Selatan. foto; ist
A A A
PAGARALAM - Kabut duka menyelimuti dunia pencinta alam dan penggiat alam bebas. Jumat subuh (13/3) tadi, Antoni Umar, sesepuh sekaligus orangtua para pencinta meninggal dunia.

Kabar duka ini dengan cepat menyebar. Antoni Umar atau biasa akrab disapa Ayah Anton alias Pak Anton, menghembuskan nafas terakhir di kediamannya, kaki Gunung Dempo , Kota Pagaralam, Sumatera Selatan.

baca juga : Jenderal Polisi Ini Punguti Sampah di Gunung Dempo

Telah berpulang kerahmatullah, ayahanda, bapak,kakek,buyut kamiAntoni Umar (ayah anton) pukul 05.00 WIB hari jumat 12 maret 2021. Rencana akan dimakamkan hari ini Mohon maaf apabila almarhum terdpt kesalahan, kekhilafan. Kami sekeluarga menghaturkan permohonan maaf.

Demikian isi informasi yang sejak pagi hingga siang berseliweran di dunia maya.

Sekadar diketahui, Antoni Umar, semasa hidupnya memang sangat dekat dengan para pencinta alam, bahkan sudah seperti orangtua kandung sendiri. Setiap insan pencinta alam yang mendaki gunung Dempo, bisa dipastikan mampir di rumah Antoni Umar.

Saking cinta dan peduli dengan para pencinta alam dan pendaki gunung, Antoni Umar membuatkan saung kecil di belakang rumahnya, yang khusus diperuntukkan bagi para pencinta alam yang hendak bermalam atau sekadar menginap.

Tak jarang, Antoni Umar juga mempersilakan para pencinta alam menginap di rumahnya, jika saung tersebut tak muat menampung. Malah dulunya, sebelum ada saung, bersama mendiang istrinya, Antoni Umar merelakan rumahnya dipakai untuk tempat bermalam para pencinta alam.

"Pak Anton dan istrinya sangat baik. Walau hampir tiap hari direpotkan oleh pendaki dan pencinta alam yang singgah di rumahnya, beliau tak pernah keberatan, apalagi memintai uang untuk biaya menginap. Malah makanan di rumah Pak Anton yang sering dimakan sama kawan-kawan pencinta alam," kata Zainuddin, anggota Mapala Gema Persada LH, Palembang.

"Ayah Anton ini adalah salah seorang saksi pembuatan dan pengesahan Kode Etik Pecinta Alam Indonesia pada Gladian Pencinta Alam se-Indonesia ke-IV di Makassar tahun 1974," ujar Suaeb Laibe, senior pencinta alam Universitas Muhammadiyah Palopo.
(end)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2633 seconds (0.1#10.140)