Elektabilitas Bursah Zarnubi-Widia Ningsih Unggul dari Dua Rivalnya
loading...
A
A
A
LAHAT - Elektabilitas Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lahat 2024 Bursah Zarnubi-Widia Ningsih unggul dari dua rivalnya berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI). Elektabilitas pasangan calon nomor urut 2 itu mencapai 36,4%.
Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis menjelaskan, survei untuk mengukur tingkat keterpilihan ketiga pasangan Cabup dan Cawabup Lahat dilakukan dengan tiga simulasi. “Pertama, dengan simulasi pertanyaan terbuka (top of mind) kepada responden dengan pertanyaan Jika Pilkada Lahat digelar hari ini, siapa Cabup dan Cawabup Lahat yang akan Anda pilih?” kata Togu dalam keterangannya, Senin (18/11/2024).
Hasilnya, elektabilitas paslon nomor urut 2 Bursah Zarnubi-Widia Ningsih mencapai 36,4%. Selanjutnya, paslon nomor urut 3 Lidyawati-Haryanto 28,7%, paslon nomor urut 1 Yulius Maulana-Budiarto 25,8%, dan tidak menjawab 9,1%.
“Kedua, dengan simulasi tertutup menggunakan kuesioner diberi pertanyaan Jika Pilkada Lahat digelar hari ini, dari ketiga Cabup dan Cawabup Lahat mana yang akan anda pilih pada hari pencoblosan nanti?” tuturnya.
Hasilnya, paslon nomor urut 2 Bursah Zarnubi-Widia Ningsih dipilih sebanyak 39,7%, paslon nomor urut 3 Lidyawati-Haryanto dipilih 30,4%, paslon nomor urut 1 Yulius Maulana-Budiarto 26,1%, sedangkan yang tidak memilih 3,8%.
Ketiga, dengan simulasi menggunakan 1.480 duplikat surat suara yang disodorkan kepada 1.480 responden hasil perhitungan surat suara. Hasilnya, Bursah Zarnubi-Widia Ningsih meraih 608 suara, Lidyawati-Haryanto meraih 419 suara, Yulius Maulana-Budiarto meraih 408 suara, dan 45 surat suara tidak tercoblos.
"Korelasi tingkat keterpilihan paslon nomor urut 2, Bursah Zarnubi-Widia Ningsih dengan hasil debat, ada kenaikan tren pemilih untuk Bursah Zarnubi-Widia Ningsih pascadebat perdana pendahuluan debat perdana antara para kandidat dalam pemilihan yang akan datang telah menarik minat yang besar dari masyarakat," ujar Togu.
Dia menjelaskan, secara khusus debat ini menjadi titik balik bagi kampanye pasangan Bursah Zarnubi-Widia Ningsih, dukungan pemilih terhadap mereka mengalami peningkatan yang signifikan. Riset LKPI menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kenaikan popularitas tersebut serta implikasinya bagi kampanye mereka ke depan.
Dampak debat perdana ini menjadi platform penting bagi para kandidat untuk menyampaikan visi dan program kebijakan mereka. Bursah Zarnubi-Widia Ningsih menonjol dengan jawaban yang jelas dan terstruktur mengenai isu-isu utama seperti pembangunan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis menjelaskan, survei untuk mengukur tingkat keterpilihan ketiga pasangan Cabup dan Cawabup Lahat dilakukan dengan tiga simulasi. “Pertama, dengan simulasi pertanyaan terbuka (top of mind) kepada responden dengan pertanyaan Jika Pilkada Lahat digelar hari ini, siapa Cabup dan Cawabup Lahat yang akan Anda pilih?” kata Togu dalam keterangannya, Senin (18/11/2024).
Hasilnya, elektabilitas paslon nomor urut 2 Bursah Zarnubi-Widia Ningsih mencapai 36,4%. Selanjutnya, paslon nomor urut 3 Lidyawati-Haryanto 28,7%, paslon nomor urut 1 Yulius Maulana-Budiarto 25,8%, dan tidak menjawab 9,1%.
“Kedua, dengan simulasi tertutup menggunakan kuesioner diberi pertanyaan Jika Pilkada Lahat digelar hari ini, dari ketiga Cabup dan Cawabup Lahat mana yang akan anda pilih pada hari pencoblosan nanti?” tuturnya.
Hasilnya, paslon nomor urut 2 Bursah Zarnubi-Widia Ningsih dipilih sebanyak 39,7%, paslon nomor urut 3 Lidyawati-Haryanto dipilih 30,4%, paslon nomor urut 1 Yulius Maulana-Budiarto 26,1%, sedangkan yang tidak memilih 3,8%.
Ketiga, dengan simulasi menggunakan 1.480 duplikat surat suara yang disodorkan kepada 1.480 responden hasil perhitungan surat suara. Hasilnya, Bursah Zarnubi-Widia Ningsih meraih 608 suara, Lidyawati-Haryanto meraih 419 suara, Yulius Maulana-Budiarto meraih 408 suara, dan 45 surat suara tidak tercoblos.
"Korelasi tingkat keterpilihan paslon nomor urut 2, Bursah Zarnubi-Widia Ningsih dengan hasil debat, ada kenaikan tren pemilih untuk Bursah Zarnubi-Widia Ningsih pascadebat perdana pendahuluan debat perdana antara para kandidat dalam pemilihan yang akan datang telah menarik minat yang besar dari masyarakat," ujar Togu.
Dia menjelaskan, secara khusus debat ini menjadi titik balik bagi kampanye pasangan Bursah Zarnubi-Widia Ningsih, dukungan pemilih terhadap mereka mengalami peningkatan yang signifikan. Riset LKPI menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kenaikan popularitas tersebut serta implikasinya bagi kampanye mereka ke depan.
Dampak debat perdana ini menjadi platform penting bagi para kandidat untuk menyampaikan visi dan program kebijakan mereka. Bursah Zarnubi-Widia Ningsih menonjol dengan jawaban yang jelas dan terstruktur mengenai isu-isu utama seperti pembangunan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.