HUT RI ke-75, Nurdin Abdullah Ingatkan Jaga Persatuan dan Kesatuan
Senin, 17 Agustus 2020 - 12:48 WIB
MAKASSAR - Peringatan hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-75 tingkat Provinsi Sulsel di rumah jabatan gubernur dilaksanakan secara sederhana di tengah pandemi COVID-19 .
Gubernur Sulsel , HM Nurdin Abdullah, menyatakan, walaupun dilaksanakan secara sederhana, tetapi tidak mengurangi makna hari kemerdekaan RI.
"Perayaan 17 Agustus di tahun 2020 ini, kita harus memetik hikmah di baliknya. Walaupun dalam kondisi pandemi, tetapi rasa persatuan dan kesatuan kita terus kita jaga," kata Nurdin Abdullah usai pelaksanaan pengibaran bendera merah putih.
Ia juga menyatakan rasa prihatin di perayaan Indonesia ke-75 ini, akibat COVID-19 banyak yang terdampak secara kesehatan dan ekonomi.
"Yang berdampak ekonomi, saya kira sekian juta yang dirumahkan termasuk PHK. Dan momentum inilah tentu harus kita dorong mengeluarkan masyarakat dari kesulitan ekonomi," imbuhnya.
Oleh karena itu, sebutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang ditandatangani pada 20 Juli 2020.
Peringatan ini juga diharapkan menjadi momentum, menyadarkan pentingnya hidup sehat menjaga diri. "Walaupun nanti vaksin sudah ditemukan, saya kira paling penting adalah bagaimana tangan kita harus bersih. Cuci tangan pakai sabun, hand sanitizer dan menyadarkan saudara-saudara kita yang ada penyakit, sebaiknya menggunakan masker agar tidak menularkan pada saudara-saudara kita yang lain," pesannya.
Di Sulsel, dari sisi ekonomi diharapkan di kuartal ketiga tahun 2020 ini semakin membaik. "Kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kita menjadi positif," imbuhnya.
Selanjutnya, Nurdin Abdullah mengikuti peringatan HUT RI ke-75 yang dipusatkan di Jakarta lewat virtual dengan menggunakan busana adat.
Gubernur Sulsel , HM Nurdin Abdullah, menyatakan, walaupun dilaksanakan secara sederhana, tetapi tidak mengurangi makna hari kemerdekaan RI.
"Perayaan 17 Agustus di tahun 2020 ini, kita harus memetik hikmah di baliknya. Walaupun dalam kondisi pandemi, tetapi rasa persatuan dan kesatuan kita terus kita jaga," kata Nurdin Abdullah usai pelaksanaan pengibaran bendera merah putih.
Ia juga menyatakan rasa prihatin di perayaan Indonesia ke-75 ini, akibat COVID-19 banyak yang terdampak secara kesehatan dan ekonomi.
"Yang berdampak ekonomi, saya kira sekian juta yang dirumahkan termasuk PHK. Dan momentum inilah tentu harus kita dorong mengeluarkan masyarakat dari kesulitan ekonomi," imbuhnya.
Oleh karena itu, sebutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang ditandatangani pada 20 Juli 2020.
Peringatan ini juga diharapkan menjadi momentum, menyadarkan pentingnya hidup sehat menjaga diri. "Walaupun nanti vaksin sudah ditemukan, saya kira paling penting adalah bagaimana tangan kita harus bersih. Cuci tangan pakai sabun, hand sanitizer dan menyadarkan saudara-saudara kita yang ada penyakit, sebaiknya menggunakan masker agar tidak menularkan pada saudara-saudara kita yang lain," pesannya.
Di Sulsel, dari sisi ekonomi diharapkan di kuartal ketiga tahun 2020 ini semakin membaik. "Kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kita menjadi positif," imbuhnya.
Selanjutnya, Nurdin Abdullah mengikuti peringatan HUT RI ke-75 yang dipusatkan di Jakarta lewat virtual dengan menggunakan busana adat.
(luq)
tulis komentar anda