Kisah Tongkat Bung Karno, Pusaka Sakti Pelindung Diri Bikin Penasaran Fidel Castro

Senin, 13 November 2023 - 06:14 WIB
Kenapa menembak dari hanya jarak 5 meter tidak kena.Apalagi saat sidang pengadilan penembak Bung Karno yang disiarkan melalui radio-radio, terungkap saat hendak ditembak Bung Karno membelah dirinya menjadi lima.

Menurut pengakuan sang penembak, dia mengalami keanehan saat hendak menembak Bung Karno. Dia melihat ada 5 Bung Karno dalam satu lokasi, karena itulah tembakan yang dilepaskannya meleset.



Namun, Bung Karno menjelaskan bahwa yang selama ini dibawanya adalah tongkat biasa sama seperti tongkat lainnya. Bung Karno yakin, gagalnya upaya pembunuhan tersebut karena perlindungan dari Allah SWT.

Bung Karno tak hanya memiliki satu tongkat, tapi tiga. Tongkat tersebut dibawanya sesuai dengan suasana. Ada tongkat yang khusus dibawa saat pidato, tongkat yang dibawa saat kunjungan ke luar negeri, dan satu tongkat komando saat berhadapan dengan para Jenderalnya.

Kalau sedang terburu-buru dan harus pergi, Bung Karno kerap membawa tongkat komando untuk berpidato. Tongkat Komando Bung Karno dipakai sejak 1952, setelah peristiwa 17 Oktober 1952.

Jadi dalam setiap foto Bung Karno, terlihat selalu menggamit sebuah tongkat yang berukuran panjang sekitar 30-40 cm.Tongkat komando Bung Karno terbuat dari kayu Pucang Kalak. Pohon Pucang itu banyak.



Tapi Pucang Kalak itu hanya ada di salah satu tempat keramat di Ponorogo, Jawa Timur. Ada yang mengatakan kayu tersebut memiliki keistimewaan.

Jika memegang kayu tersebut di atas permukaan air, maka bayangan kayu tersebut berubah menjadi seekor ular yang sedang berenang.

Bung Karno mendapatkan kayu ini cukup unik, suatu malam dia didatangi orang dengan membawa sebalok kayu Pohon Pucang Kalak yang dipotong dengan tangannya, lalu balok itu diserahkan pada Bung Karno.

”Untuk menghadapi Para Jenderal” kata orang itu. Lalu Bung Karno menyuruh seorang seniman Yogyakarta untuk membuat kayu itu menjadi tongkat komando.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More