Lantik 4 Pimpinan OPD Baru, Ini Harapan Bupati Takalar
Kamis, 06 Agustus 2020 - 14:46 WIB
TAKALAR - Bupati Takalar melakukan mutasi di jajaran Pemerintah Kabupaten Takalar , dengan melantik 4 pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru.
Keempat pimpinan OPD tersebut masing-masing dr Rahmawati selaku Kepala Dinas Kesehatan, Muchsin selaku Kepala Dinas PUPR. Kemudian Siti Ni'mah selaku Kepala Dinas Kominfo, dan Faisal Sahing sebagai Kepala Dinas Kebersihan, Lingkungan Hidup, dan Pertanahan.
Mereka dilantik oleh Bupati Takalar Syamsari Kitta , Rabu (5/8/2020) kemarin. Pelantikan 4 orang pimpinan tinggi pratama itu dirangkaikan dengan pelantikan 13 pejabat administrator dan 5 pejabat fungsional tertentu.
Bupati Syamsari mengatakan, situasi pascapandemi sangat menantang bagi para pejabat baru. Menurutnya, banyak hal yang tidak bisa berjalan, sehingga semua orang harus beradaptasi dengan teknologi.
Syamsari mengatakan, ke depan lebih dari 50 pekerjaan akan hilang karena tidak relevan dengan kondisi pandemi Virus Corona saat ini.
"Sehingga kita harus menyesuaikan dan beradaptasi dengan teknologi," kata Syamsari dalam rilis, Kamis (6/8/2020).
Ia melanjutkan bahwa secara umum, setiap pegawai di Pemerintah Kabupaten Takalar harus menjadi pegawai yang cepat, tepat dan selalu melayani apalagi saat ini ditunjang dengan TPP.
Syamsari mengatakan, birokrasi ke depan bukan lagi hanya seremonial, setiap pejabat dituntut untuk bekerja.
Keempat pimpinan OPD tersebut masing-masing dr Rahmawati selaku Kepala Dinas Kesehatan, Muchsin selaku Kepala Dinas PUPR. Kemudian Siti Ni'mah selaku Kepala Dinas Kominfo, dan Faisal Sahing sebagai Kepala Dinas Kebersihan, Lingkungan Hidup, dan Pertanahan.
Mereka dilantik oleh Bupati Takalar Syamsari Kitta , Rabu (5/8/2020) kemarin. Pelantikan 4 orang pimpinan tinggi pratama itu dirangkaikan dengan pelantikan 13 pejabat administrator dan 5 pejabat fungsional tertentu.
Bupati Syamsari mengatakan, situasi pascapandemi sangat menantang bagi para pejabat baru. Menurutnya, banyak hal yang tidak bisa berjalan, sehingga semua orang harus beradaptasi dengan teknologi.
Syamsari mengatakan, ke depan lebih dari 50 pekerjaan akan hilang karena tidak relevan dengan kondisi pandemi Virus Corona saat ini.
"Sehingga kita harus menyesuaikan dan beradaptasi dengan teknologi," kata Syamsari dalam rilis, Kamis (6/8/2020).
Ia melanjutkan bahwa secara umum, setiap pegawai di Pemerintah Kabupaten Takalar harus menjadi pegawai yang cepat, tepat dan selalu melayani apalagi saat ini ditunjang dengan TPP.
Syamsari mengatakan, birokrasi ke depan bukan lagi hanya seremonial, setiap pejabat dituntut untuk bekerja.
tulis komentar anda