Mengenal Perbedaan Mataram Islam dengan Mataram Kuno, Sudah Tahu?

Kamis, 26 Oktober 2023 - 11:54 WIB
Sanjaya kemudian digantikan oleh putranya, Rakai Panangkaran, yang memindahkan ibu kota kerajaan ke daerah Bumi Mataram (sekarang Muntilan). Rakai Panangkaran juga dikenal sebagai pendiri Candi Kalasan dan Candi Sari.

Pada akhir abad ke-8, muncul Dinasti Syailendra, yang merupakan keturunan dari Raja Syailendra dari Kerajaan Sriwijaya. Dinasti ini menguasai Mataram Kuno dengan menikahkan putrinya, Pramodhawardhani, dengan Rakai Pikatan, cucu Rakai Panangkaran.

Dinasti Syailendra mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Samaratungga, putra Pramodhawardhani dan Rakai Pikatan. Samaratungga memerintahkan pembangunan Candi Borobudur, candi Buddha terbesar di dunia.

Setelah kematian Samaratungga, terjadi perebutan kekuasaan antara putranya, Balaputradewa, dan menantunya, Dyah Lokapala. Balaputradewa melarikan diri ke Sriwijaya setelah dikalahkan oleh Dyah Lokapala. Dyah Lokapala kemudian menjadi raja Mataram Kuno dengan gelar Rakai Kayuwangi.

Pada abad ke-10, Mataram Kuno mengalami kemunduran akibat serangan dari Kerajaan Wurawari dan Kerajaan Medang Kamulan. Raja terakhir Mataram Kuno yang diketahui adalah Mpu Sindok, yang memindahkan ibu kota kerajaan ke Jawa Timur pada tahun 929 Masehi.

2. Mataram Islam



Mataram Islam adalah kerajaan bercorak Islam yang berdiri pada abad ke-16 Masehi di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya. Kerajaan ini didirikan oleh Sutawijaya, yang merupakan keturunan dari Ki Ageng Pemanahan, seorang adipati di bawah kekuasaan Kerajaan Pajang.



Sutawijaya mendapatkan tanah Mataram sebagai hadiah dari Sultan Hadiwijaya karena berhasil membunuh Arya Penangsang, pemberontak dari Kerajaan Jipang.

Sutawijaya kemudian memerintah dengan gelar Panembahan Senopati dan membangun ibu kota kerajaannya di Kotagede. Ia berhasil menaklukkan beberapa kerajaan kecil di sekitarnya, seperti Kerajaan Demak, Kerajaan Surabaya, dan Kerajaan Tuban.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content