Libatkan Helikopter dan Pasukan Elit, Polda Riau Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu
Selasa, 17 Oktober 2023 - 21:32 WIB
Namun karena kewalahan, akhirnya diterjunkan pasukan dari Brimob Polda Riau. Ratusan pendemo tetap menyerang walah pasukan Brimob datang. Mereka tetap melempari petugas keamanan dengan berbagai benda. Petugas terpaksa melapaskan tembakan gas air mata ke arah ratusan pendemo.
Walau beberapa petugas mencoba mengurai massa, namun pendemo tetap bertahan dan kembali melakukan aksi demo anarkis. Kemudian satu pasukan elit dari Brimob dikerahkan untuk maju ke tengah massa.
Dengan bersenjata, mereka pun melakukan penembakan gas ke massa. Sejumlah pendemo ada yang cidera. Aksi antara pendemo dan pasukan pengamanan pemilu yang totalitas mendapat antusian dari penonton.
Kemudian ada lagi semulasi gangguan terhadap penyelenggara pemilu yakni KPU. Di mana pelaku teror mencoba mengambil kotak suara dengan awalnya menebar ranjau di mobil petugas KPU. Setelah berhenti, pelaku teror ini mengambil kotak suara. Namun aksinya berhasil dilumpuhkan.
Selanjutnya dilakukan simulasi saat Ketua KPU Riau diculik oleh sekelompok orang saat mengendarai mobil. Setelah memecahkan kaca dan melumpuhkan supir, para pelaku yang mengggunakan senjata api berhasil membawa Ketua KPU Riau.
Dalam perjalanan, polisi yang sudah mengetahui keberadaan pelaku melakukan pengejaran dengan menggunakan helikopter. Dari atas, sejumlah pasukan elit diturunkan dari helikopter.
Petugas melakukan penyerangan ke arah mobil. Namun sejumlah pelaku berhasil kabur dan membawa Ketua KPU Riau ke sebuah desa. Di sebuah rumah kosong,Ketua KPU Riau disandera dan dianiaya. Tidak berapa pasukan elit polisi datang dan melumpuhkan para peneror.
"Alhamduillah latihan simulasi sistem pengamanan kota sudah selesai. Mengapa latihan digelar di Jalan Gajah Mada, yakni untuk personel Polri dan TNI dan seluruh stakeholter itu terbiasa dengan situasi sebenarnya, situasi hiruk pikuk, damai dan apabila ada kontijensi, maka akan terbiasa," ucap Kapolda Riau M Iqbal didampingi Gubernur Riau, Syamsuar.
Selain itu untuk mengedukasi masyarakat yang mengarah kepada kontijensi.
"Masyarakat harus punya sense of krisis (kepekaan dan kewaspadaan)," ujar Iqbal.
Walau beberapa petugas mencoba mengurai massa, namun pendemo tetap bertahan dan kembali melakukan aksi demo anarkis. Kemudian satu pasukan elit dari Brimob dikerahkan untuk maju ke tengah massa.
Dengan bersenjata, mereka pun melakukan penembakan gas ke massa. Sejumlah pendemo ada yang cidera. Aksi antara pendemo dan pasukan pengamanan pemilu yang totalitas mendapat antusian dari penonton.
Kemudian ada lagi semulasi gangguan terhadap penyelenggara pemilu yakni KPU. Di mana pelaku teror mencoba mengambil kotak suara dengan awalnya menebar ranjau di mobil petugas KPU. Setelah berhenti, pelaku teror ini mengambil kotak suara. Namun aksinya berhasil dilumpuhkan.
Selanjutnya dilakukan simulasi saat Ketua KPU Riau diculik oleh sekelompok orang saat mengendarai mobil. Setelah memecahkan kaca dan melumpuhkan supir, para pelaku yang mengggunakan senjata api berhasil membawa Ketua KPU Riau.
Dalam perjalanan, polisi yang sudah mengetahui keberadaan pelaku melakukan pengejaran dengan menggunakan helikopter. Dari atas, sejumlah pasukan elit diturunkan dari helikopter.
Petugas melakukan penyerangan ke arah mobil. Namun sejumlah pelaku berhasil kabur dan membawa Ketua KPU Riau ke sebuah desa. Di sebuah rumah kosong,Ketua KPU Riau disandera dan dianiaya. Tidak berapa pasukan elit polisi datang dan melumpuhkan para peneror.
"Alhamduillah latihan simulasi sistem pengamanan kota sudah selesai. Mengapa latihan digelar di Jalan Gajah Mada, yakni untuk personel Polri dan TNI dan seluruh stakeholter itu terbiasa dengan situasi sebenarnya, situasi hiruk pikuk, damai dan apabila ada kontijensi, maka akan terbiasa," ucap Kapolda Riau M Iqbal didampingi Gubernur Riau, Syamsuar.
Selain itu untuk mengedukasi masyarakat yang mengarah kepada kontijensi.
"Masyarakat harus punya sense of krisis (kepekaan dan kewaspadaan)," ujar Iqbal.
tulis komentar anda