Libatkan Helikopter dan Pasukan Elit, Polda Riau Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu

Selasa, 17 Oktober 2023 - 21:32 WIB
loading...
Libatkan Helikopter dan Pasukan Elit, Polda Riau Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu
Polda Riau bersama Polresta Pekanbaru dan TNI dari tiga matra menggelar simulasi pencegahan dan penanganan ganguan teror saat penyelenggaraan Pemilu, Selasa (17/10/2023). Foto/Ist
A A A
PEKANBARU - Polda Riau bersama Polresta Pekanbaru dan TNI dari tiga matra menggelar simulasi ganguan teror saat penyelenggaraan Pemilu 2024. Simulai melibatkan helikopter dan personel pasukan elit.

Latihan digelar di Jalah Gajah Mada Pekanbaru, tepatnya di depan Kantor KPU Riau, Selasa (17/10/2023). Simulasi pengamanan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal. Latihan ini melibatkan ratusan personel Polri dan TNI serta dibantu pemadam kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru.



Dalam simulasi ini ada beberapa kali kejadian teror terhadap calon presiden (Capres) dan juga gangguan terhadap Ketua KPU Riau. Awalnya ada demo menolak kehadiran salah satu Capres dan partai yang dilakukan oleh sekelompok orang.

Libatkan Helikopter dan Pasukan Elit, Polda Riau Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu


Setelah dapat diatasi, muncul berbagai persolan lagi. Saat Capres datang tiba terjadi gangguan dari kelompok bersenjata yang menghadang dan terjadi kontak tembak. Kemudian pasukan pengamanan melakukan pengamanan Capres kemudian pelaku teror berhasil dilumpuhkan.

Kemudian Capres yang mendapat gangguan keamanan itu mendadak sakit dan harus segera mendapat perawatan. Capres kemudian dibawa mengunakan mobil ambulans dan dipindahkan menggunakan helikopter milik polisi dan dibawa terbang ke rumah sakit.



Kemudian juga dilakukan pengamanan simulasi saat terjadi kerusuhan saat hasil suara Capres tidak disenangi oleh sekelompok orang. Kemudian banyak terjadi kerusuhan di sana sini. Polisipun awalnya melibatkan tim dari Samapta Polresta Pekanbaru untuk mengamankan demo yang anarkis.

Namun karena kewalahan, akhirnya diterjunkan pasukan dari Brimob Polda Riau. Ratusan pendemo tetap menyerang walah pasukan Brimob datang. Mereka tetap melempari petugas keamanan dengan berbagai benda. Petugas terpaksa melapaskan tembakan gas air mata ke arah ratusan pendemo.

Walau beberapa petugas mencoba mengurai massa, namun pendemo tetap bertahan dan kembali melakukan aksi demo anarkis. Kemudian satu pasukan elit dari Brimob dikerahkan untuk maju ke tengah massa.

Dengan bersenjata, mereka pun melakukan penembakan gas ke massa. Sejumlah pendemo ada yang cidera. Aksi antara pendemo dan pasukan pengamanan pemilu yang totalitas mendapat antusian dari penonton.

Kemudian ada lagi semulasi gangguan terhadap penyelenggara pemilu yakni KPU. Di mana pelaku teror mencoba mengambil kotak suara dengan awalnya menebar ranjau di mobil petugas KPU. Setelah berhenti, pelaku teror ini mengambil kotak suara. Namun aksinya berhasil dilumpuhkan.

Selanjutnya dilakukan simulasi saat Ketua KPU Riau diculik oleh sekelompok orang saat mengendarai mobil. Setelah memecahkan kaca dan melumpuhkan supir, para pelaku yang mengggunakan senjata api berhasil membawa Ketua KPU Riau.

Dalam perjalanan, polisi yang sudah mengetahui keberadaan pelaku melakukan pengejaran dengan menggunakan helikopter. Dari atas, sejumlah pasukan elit diturunkan dari helikopter.

Petugas melakukan penyerangan ke arah mobil. Namun sejumlah pelaku berhasil kabur dan membawa Ketua KPU Riau ke sebuah desa. Di sebuah rumah kosong,Ketua KPU Riau disandera dan dianiaya. Tidak berapa pasukan elit polisi datang dan melumpuhkan para peneror.

"Alhamduillah latihan simulasi sistem pengamanan kota sudah selesai. Mengapa latihan digelar di Jalan Gajah Mada, yakni untuk personel Polri dan TNI dan seluruh stakeholter itu terbiasa dengan situasi sebenarnya, situasi hiruk pikuk, damai dan apabila ada kontijensi, maka akan terbiasa," ucap Kapolda Riau M Iqbal didampingi Gubernur Riau, Syamsuar.

Selain itu untuk mengedukasi masyarakat yang mengarah kepada kontijensi.

"Masyarakat harus punya sense of krisis (kepekaan dan kewaspadaan)," ujar Iqbal.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3005 seconds (0.1#10.140)