Kisah Presiden Soeharto Bentuk Operasi Intelijen Opsus Bikin PKI Mati Kutu

Kamis, 14 September 2023 - 09:02 WIB
Presiden Soeharto membentuk Operasi Intelijen Opsus bikin PKI mati kutu. Foto/Istimewa
Usai G30S PKI atau peristiwa 30 September 1965 dan Presiden Soeharto menggantikan pemerintahan Soekarno atau Bung Karno, Opsus (Operasi Khusus) dibentuk di mana salah satu misinya membentengi negara dari bangkitnya komunisme.

Hal itu mengingat PKI (Partai Komunis Indonesia) memiliki pengalaman sejarah jatuh dan bangkit. Setidaknya PKI kembali bangkit pascaperistiwa pemberontakan yang terjadi pada November 1926 yang gagal.

Kemudian bangkit kembali pasca peristiwa Madiun September 1948. Bahkan PKI menjadi partai politik dengan perolehan suara empat besar pada Pemilu 1955, yakni bersaing dengan PNI, Masyumi, dan NU.



Opsus yang dikomandani oleh Ali Moertopo mengawasi setiap gerak anasir komunisme, yakni bahkan pergerakan yang dimungkinkan muncul dari negara lain. Tidak terkecuali Amerika dan sekutunya, Opsus juga diam-diam mengawasi.



“Termasuk Amerika dan sekutunya, sampai memantau perkembangan paham komunisme di Hongkong,” demikian dikutip dari buku Legenda Pasukan Komando Dari Kopassus Sampai Operasi Khusus (2017).

Pantauan yang dilakukan berlangsung detail. Di Hongkong, agen Opsus mengamati setiap perkembangan situasi dari berbagai sektor. Yakni mulai budaya, sosial dan perekonomian.

Perkembangan komunis diamati melalui berbagai pagelaran seni, memantau isu media massa, termasuk melibatkan diri ke dalam berbagai diskusi publik.



Begitu juga di dalam negeri. Opsus juga tidak berhenti melakukan penggalangan berbagai kekuatan sosial politik guna mengokohkan kekuasaan Presiden Soeharto.

Secara bersamaan, berbagai kekuatan sosial politik Nasakom (Nasionalis, Agama dan Komunis), yakni sisa warisan rezim Soekarno, tidak dibiarkan berkembang. Termasuk sisa-sisa kekuatan DI/TII dan PRRI/Permesta juga turut dijinakkan.

“Operasi-operasi ini juga untuk menjamin kelompok-kelompok yang melawan pemerintah tidak memegang kendali organisasi yang masih dapat menghimpun dukungan besar”.

Opsus dipimpin Ali Moertopo secara organisasi berbeda dengan Bakin (Badan Koordinasi Intelijen Negara).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More