TPA Darurat Sarimukti Dioperasikan, Sampah di Bandung Masih Menumpuk
Selasa, 05 September 2023 - 14:58 WIB
BANDUNG - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Darurat Sarimukti telah dioperasikan. Namun daya tampung TPA tersebut masih sangat terbatas. Imbasnya, sampah di sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Bandung raya masih menumpuk.
Pengelola TPA Sarimukti Riswanto mengatakan, total luas TPA darurat yang digunakan mencapai dua hektare. Sejak pembukaan TPA darurat, dia mengatakan, pembuangan sampah dari Bandung Raya ke TPA berjalan lancar. Namun, pembuangan sampah masih dilakukan pembatasan.
"Kalau kendala gak ada tapi masih dibatasi secara kuota per kabupaten kota masih darurat," kata dia.
Riswanto mengatakan, Kota Bandung dibatasi membuang sampah ke TPA darurat sebanyak 4,7 ton, Kabupaten Bandung 1,8 ton, Kota Cimahi 600 kilogram dan Kabupaten Bandung Barat 1,5 ton.
"Total kuota 1 sampai 11 September 8,6 ton. Rata-rata dalam sehari 95 truk," kata dia.
Sementara itu, Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pengiriman sampah ke TPA Sarimukti saat ini jauh dari optimal. Dari 241 ritasi yang biasa diangkut dari seluruh tempat pembuangan sementara (TPS) di Kota Bandung, tidak lebih setengahnya yang bisa dikirim ke TPA darurat Sarimukti.
Sementara, sampah yang masuk ke TPS setiap harinya mencapai 1.600 ton. Jumlah tersebut tidak turun meski ada imbauan masyarakat tidak menghasilkan sampah lebih banyak dengan kasus di Sarimukti.
Pantauan di TPS Pasar Ujungberung dan TPS Cijambe, sampah masih menumpuk. Bau menyengat sangat terasa dari sekeliling TPS tersebut. Sementara di TPS spanduk bertuliskan TPS ditutup masih terpampang. Beberapa motor pengangkut sampah tampak antre di sekitar TPS.
Pengelola TPA Sarimukti Riswanto mengatakan, total luas TPA darurat yang digunakan mencapai dua hektare. Sejak pembukaan TPA darurat, dia mengatakan, pembuangan sampah dari Bandung Raya ke TPA berjalan lancar. Namun, pembuangan sampah masih dilakukan pembatasan.
"Kalau kendala gak ada tapi masih dibatasi secara kuota per kabupaten kota masih darurat," kata dia.
Riswanto mengatakan, Kota Bandung dibatasi membuang sampah ke TPA darurat sebanyak 4,7 ton, Kabupaten Bandung 1,8 ton, Kota Cimahi 600 kilogram dan Kabupaten Bandung Barat 1,5 ton.
"Total kuota 1 sampai 11 September 8,6 ton. Rata-rata dalam sehari 95 truk," kata dia.
Sementara itu, Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pengiriman sampah ke TPA Sarimukti saat ini jauh dari optimal. Dari 241 ritasi yang biasa diangkut dari seluruh tempat pembuangan sementara (TPS) di Kota Bandung, tidak lebih setengahnya yang bisa dikirim ke TPA darurat Sarimukti.
Sementara, sampah yang masuk ke TPS setiap harinya mencapai 1.600 ton. Jumlah tersebut tidak turun meski ada imbauan masyarakat tidak menghasilkan sampah lebih banyak dengan kasus di Sarimukti.
Pantauan di TPS Pasar Ujungberung dan TPS Cijambe, sampah masih menumpuk. Bau menyengat sangat terasa dari sekeliling TPS tersebut. Sementara di TPS spanduk bertuliskan TPS ditutup masih terpampang. Beberapa motor pengangkut sampah tampak antre di sekitar TPS.
(hri)
tulis komentar anda