Kesaksian Korban Penyiksaan Oknum Anggota DPRD Labusel
Minggu, 26 Juli 2020 - 06:39 WIB
Setelah kejadian itu, Jefry sempat dirawat di salah satu rumah sakit umum di Kotapinang. Mendapati luka serius, ibu kandung Jefry, Arbaiyah membawa anaknya ke Rumah Sakit Umum Karya Bakti di Kota Rantauprapat untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
Selama perawatan, Jefry masih mengalami trauma yang mendalam. Bahkan terdapat pendaharan di kepala hingga membuatnya masih terasa pusing dan mual sampai sekarang.
Pihak keluarga menginginkan keadilan dan pelaku penganiayaan dihukum seberat-beratnya. "Saya mohon pak Polisi memproses kasus ini," ujar sang ibu, Arbaiyah.
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Parikhesit mengatakan, telah menerima laporan dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota DPRD Labusel berinisal IMF. Saat ini, kasus penganiayaan tersebut sedang dalam proses penyelidikan kepolisian.
Dalam laporan STPLP/787/VII/2020/SPKT RES-LBH Polres Labuhanbatu, Imam Firmadi diketahui masih berstatus sebagai saksi.
Hingga saat ini belum ada tanggapan dari anggota DPRD Labusel IMF sebagai terlapor di Polres Labuhanbatu. Upaya konfirmasi peristiwa penganiayaan melalui telepon dan pesan singkat belum dijawab.
Selama perawatan, Jefry masih mengalami trauma yang mendalam. Bahkan terdapat pendaharan di kepala hingga membuatnya masih terasa pusing dan mual sampai sekarang.
Pihak keluarga menginginkan keadilan dan pelaku penganiayaan dihukum seberat-beratnya. "Saya mohon pak Polisi memproses kasus ini," ujar sang ibu, Arbaiyah.
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Parikhesit mengatakan, telah menerima laporan dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota DPRD Labusel berinisal IMF. Saat ini, kasus penganiayaan tersebut sedang dalam proses penyelidikan kepolisian.
Dalam laporan STPLP/787/VII/2020/SPKT RES-LBH Polres Labuhanbatu, Imam Firmadi diketahui masih berstatus sebagai saksi.
Hingga saat ini belum ada tanggapan dari anggota DPRD Labusel IMF sebagai terlapor di Polres Labuhanbatu. Upaya konfirmasi peristiwa penganiayaan melalui telepon dan pesan singkat belum dijawab.
(awd)
tulis komentar anda