Klungkung Meluncurkan Produk Garam Beryodium Kusamba

Rabu, 22 Juli 2020 - 16:21 WIB
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Wakil Bupati I Made Kasta meluncurkan Garam Beryodium Kusamba, di Banjar Tribuana Desa Kusamba Rabu (22/7/2020).
SEMARAPURA - Setelah melalui proses yang panjang untuk menjual Uyah Kusamba, meliputi kelengkapan ijin, harga jual dan lainnya. Akhirnya, pada Rabu (22/7/2020), di banjar Tribuana Desa Kusamba, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, dan Ketua TIM Penggerak PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta serta Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra meluncurkan Garam Beryodium Kusamba.

Manajer Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana, I Gusti Nyoman Sadi Ari Putra, mengatakan bahwa Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana merupakan Koperasi yang akan mengelola Garam Kusamba. Menurutnya, garam beryodium Kusamba dengan label Uyah Kusamba Gema Santi dijual kepasaran dengan harga Rp5.000 setiap 250 gram.

"Sedangkan untuk bahan baku garam, pihak Koperasi membeli perkilo garam hasil produksi petani Kusamba dengan harga Rp10 ribu untuk produksi garam beryodium. Dalam sebulan dapat menghasilkan 14 ton garam atau 12000 pcs kemasan berukuran 250gram.





I Gusti Nyoman Sadi Ari Putra menambahkan, garam beryodium ini akan dipasarkan di pasar-pasar tradisional dan pasar modern. Hari ini sebanyak 2500 pcs Garam Beryodium Kusamba diedarkan di pasar tradisional dan Pasar Modern dengan menggandeng Koperasi Kabupaten Klungkung dan Holding Company yang ada di Kabupaten Klungkung.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Klungkung Luh Ketut Ari Citrawati selaku Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Klungkung menyampaikan bahwa garam Kusamba Merupakan garam organik asli Desa Kusamba diproduksi secara tradisional, diolah dan dikemas secara modern, sehingga menghasilkan garam bercita rasa gurih yang bermanfaat bagi kesehatan dengan kandungan yodiumnya.

"Garam merupakan salah satu komoditi yang strategis karena sangat dibutuhkan dalam semua sektor kehidupan baik itu untuk dikonsumsi maupun industri, farmasi dan kosmetika. Garam Kusamba juga sudah ada yang diekspor sampai ke Jepang. Selain itu, proses produksi Garam Kusamba yang masih tradisional juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun internasional," kata Luh Ketut.

Luh Ketut Ari Citrawati menambahkan upaya Pemkab Klungkung dalam merevitalisasi Garam Kusamba melalui Pokja Garam, telah menghasilkan beberapa keunggulan yakni, Indikasi Geografis (IG) merupakan bentuk pengakuan terhadap asal Garam Kusamba, sehingga Garam Kusamba telah memiliki identitas yang berdampak pada reputasi, kualitas dan karateristik, Standar Nasional Indonesia (SNI) yang menyatakan Garam Kusamba sudah memenuhi standar Indonesia, Ijin edar BPPOM yang menyatakan Garam Kusamba sudah boleh beredar di pasar Indonesia.

Bupati I Nyoman Suwirta menugasi instansi terkait untuk mulai melakukan promosi terkait Garam Beryodium Kusamba. Bupati Suwirta mengharapkan generasi muda Desa Kusamba dapat ikut berperan dalam melestarikan, melakukan produksi, dan pemasaran garam beryodium Kusamba.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content