Inovasi Pengolahan Sampah di Klungkung Jadi Percontohan
loading...
A
A
A
KLUNGKUNG - Inovasi Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) di Klungkung, Bali jadi percontohan dan dipaparkan dalam peluncuran proyek regional peningkatan pengelolaan sampah perkotaan di Asia Tenggara. Kegiatan ASEAN Municipal Solid Waste Management Enhancement (AMUSE) ini berlangsung di Nusa Dua, Bali.
Event ini jadi ajang untuk memperkenalkan program pengelolaan sampah yang telah berhasil dilaksanakan di Klungkung ke dunia internasional.
TOSS merupakan program pengelolaan sampah yang dimulai dengan pemilahan sampah dari rumah tangga di Kota Semarapura, yang terdiri dari 6 kelurahan.
"Selanjutnya, sampah organik diolah menjadi kompos, sampah anorganik dijadikan bahan daur ulang untuk industri daur ulang, dan sebagian residu diolah menjadi (RDF) Refuse Derived Fuel untuk Energi Baru Terbarukan (EBT),” tutur Suwirta dalam keterangannya usai pemaparannya, Sabtu (1/3/2023).
AMUSE dilaksanakan di bawah Sekretariat ASEAN dan Kementerian Ekonomi dan Pembangunan Jerman.
Penasehat Utama dan Penasihat Koordinator Klaster ASEAN, Shameer Khanal Shaliha Afifa Anistia menjelaskan, AMUSE ini bertujuan untuk meninjau struktur tata kelola dan pelaksanaan rencana proyek pengelolaan sampah di perkotaan.
"Selain itu, memberikan arahan dan rekomendasi untuk memastikan semua target yang ditetapkan dapat tercapai, termasuk menjelaskan tahap demi tahap pertukaran pembelajaran dengan topik pengelolaan sampah kota dan pariwisata berkelanjutan di ASEAN,” paparnya.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan (LHK), Siti Nurbaya Bakar pun sepakat bahwa program TOSS sangat efektif mengatasi permasalahan sampah.
“Saya sangat mengapresiasi program ini, bukan saja karena inovasinya namun karena pemerintah dan masyarakatnya sudah sama sama bergerak serius untuk menuntaskan masalah sampah ini,” ungkap Siti Nurbaya.
Lihat Juga: Usai Bersihkan DAS Citarum, Pandawara Group dan Juragan 99 Akan Lanjutkan Kolaborasi di Malang
Event ini jadi ajang untuk memperkenalkan program pengelolaan sampah yang telah berhasil dilaksanakan di Klungkung ke dunia internasional.
TOSS merupakan program pengelolaan sampah yang dimulai dengan pemilahan sampah dari rumah tangga di Kota Semarapura, yang terdiri dari 6 kelurahan.
"Selanjutnya, sampah organik diolah menjadi kompos, sampah anorganik dijadikan bahan daur ulang untuk industri daur ulang, dan sebagian residu diolah menjadi (RDF) Refuse Derived Fuel untuk Energi Baru Terbarukan (EBT),” tutur Suwirta dalam keterangannya usai pemaparannya, Sabtu (1/3/2023).
AMUSE dilaksanakan di bawah Sekretariat ASEAN dan Kementerian Ekonomi dan Pembangunan Jerman.
Penasehat Utama dan Penasihat Koordinator Klaster ASEAN, Shameer Khanal Shaliha Afifa Anistia menjelaskan, AMUSE ini bertujuan untuk meninjau struktur tata kelola dan pelaksanaan rencana proyek pengelolaan sampah di perkotaan.
"Selain itu, memberikan arahan dan rekomendasi untuk memastikan semua target yang ditetapkan dapat tercapai, termasuk menjelaskan tahap demi tahap pertukaran pembelajaran dengan topik pengelolaan sampah kota dan pariwisata berkelanjutan di ASEAN,” paparnya.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan (LHK), Siti Nurbaya Bakar pun sepakat bahwa program TOSS sangat efektif mengatasi permasalahan sampah.
“Saya sangat mengapresiasi program ini, bukan saja karena inovasinya namun karena pemerintah dan masyarakatnya sudah sama sama bergerak serius untuk menuntaskan masalah sampah ini,” ungkap Siti Nurbaya.
Lihat Juga: Usai Bersihkan DAS Citarum, Pandawara Group dan Juragan 99 Akan Lanjutkan Kolaborasi di Malang
(shf)