Misteri Kematian Ki Ageng Pengging yang Gencar Mendakwahkan Syekh Siti Jenar

Jum'at, 03 Maret 2023 - 09:50 WIB
Saat menjadi penguasa Pengging, Kebo Kenanga bertemu Syekh Siti Jenar. Dikisahkan dalam Serat Siti Jenar, keduanya berdiskusi tentang persamaan teoretis dalam agama Hindu, Buddha, dan Islam namun berbeda keyakinan.



Menurut Babad Tanah Jawi, suatu ketika, Raden Patah meminta Ki Ageng Pengging untuk menghadap namun ditolak, hal itulah yang memunculkan kecurigaan Ki Ageng Pengging hendak memberontak karena tidak mau menghadap ke Demak. Maka dikirimlah Patih Wanapala untuk menyampaikan teguran.

Sementara Ki Ageng Pengging semakin gencar mendakwahkan ajaran Syekh Siti Jenar yang dianggap sesat oleh pemerintah Demak. Hingga setahun berlalu dia tetap menolak menghadap ke Demak. Raden Patah semakin murka hingga mengutus Sunan Kudus untuk menghukum mati Ki Ageng Pengging.

Setelah melalui perjalanan panjang, rombongan Sunan Kudus akhirnya tiba di Pengging. Ki Pengging merelakan kematiannya daripada harus menghadap Raden Patah. Akhirnya, ia pun meninggal dunia setelah titik kelemahannya, yaitu ujung siku, ditusuk keris Sunan Kudus.

Namun menurut Serat Siti Jenar, Ki Ageng Pengging meninggal karena kemauannya sendiri bukan karena ditusuk oleh Sunan Kudus. Dikisahkan, sebelum mati Ki Ageng Pengging berhasil menyadarkan Sunan Kudus tentang ajaran Syekh Siti Jenar yang sebenarnya.

Versi lain menyebutkan bahwa Kebo Kenanga lari ke Surabaya dan sama sekali tidak mau menghadap ke Demak. Sehingga kemudian ada silsilah makamnya ada di Surabaya (Makam Ki Ageng Pengging) yang kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah.



Pada intinya, kematian Ki Ageng Pengging disebabkan karena penolakannya terhadap pemerintahan Demak. Dia adalah murid terbaik Syekh Siti Jenar, salah seorang wali yang mengajarkan kesederajatan manusia dan menolak basa-basi duniawi.

Lalu siapa Syekh Siti Jenar sebenarnya, dia adalaha seorang tokoh yang dianggap sebagai sufi asal persia dan salah seorang penyebar agama Islam di Pulau Jawa, khususnya di Kabupaten Demak.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content