Asal Usul Kabupaten Blora, Berawal dari Cerita Rakyat Belor
Jum'at, 03 Februari 2023 - 18:13 WIB
Pada awal pemerintahannya, Pangeran Blora diberi gelar Adipati dan mengelola wilayah kekuasaannya seluas 3.000 karya atau setara dengan 3.000 Hektare.
Baca juga : Mengenal Asal usul dan Sejarah Nama Ponorogo Kota Reog yang Melegenda
Pada saat Mataram Islam di bawah Pakubuwana II (1727-1749) terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Mangkubumi dan Mas Sahid, Mangkubumi menguasai Sukawati, Grobogan, Demak, Blora, dan Yogyakarta.
Menurut Babad Giyanti dan serat kuntharatama menyatakan bahwa Mangkubumi menjadi Raja pada tanggal 1 Suro tahun Alip 1675, atau 11 Desember 1749.
Bersamaan dengan Mangkubumi diangkat sebagai Raja, maka diangkat pula pemimpin prajurit Mangkubumen, Wilatikta yang diangkat menjadi Bupati Blora.
Pengangkatan Wilatikta menjadi Bupati Blora pada tanggal 2 Suro Tahun Alip atau tanggal 11 Desember 1749 Masehi menandai hari jadi Kabupaten Blora hingga saat ini.
Baca juga : Mengenal Asal usul dan Sejarah Nama Ponorogo Kota Reog yang Melegenda
Pada saat Mataram Islam di bawah Pakubuwana II (1727-1749) terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Mangkubumi dan Mas Sahid, Mangkubumi menguasai Sukawati, Grobogan, Demak, Blora, dan Yogyakarta.
Menurut Babad Giyanti dan serat kuntharatama menyatakan bahwa Mangkubumi menjadi Raja pada tanggal 1 Suro tahun Alip 1675, atau 11 Desember 1749.
Bersamaan dengan Mangkubumi diangkat sebagai Raja, maka diangkat pula pemimpin prajurit Mangkubumen, Wilatikta yang diangkat menjadi Bupati Blora.
Pengangkatan Wilatikta menjadi Bupati Blora pada tanggal 2 Suro Tahun Alip atau tanggal 11 Desember 1749 Masehi menandai hari jadi Kabupaten Blora hingga saat ini.
(bim)
tulis komentar anda