Sekitar 80 Warga Makassar Positif Usai Jalani Rapid Test Massal
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar mendapati sekitar 80 warganya yang positif COVID-19, usai menjalani rapid test massal beberapa hari terakhir.
Diketahui, Pemkot Makassar menyediakan 10 ribu alat rapid test untuk mengidenifikasi warga, terutama tenaga medis dan warga yang pernah kontak dengan pasien COVID-19.
"Hasil rapid test dengan 10 ribu alat ada sekitar 80-an warga dinyatakan positif, kita mau minta dikarantina di hotel," kata dia, Selasa, (28/04/2020).
Iqbal menjelaskan, sebelumnya telah mendapat perintah dari Gubernur Sulsel untuk mengkarantina warga yang OTG dan ODP di hotel sehingga akan diarahkan ke sana.
"Termasuk warga yang sebelumnya melakukan isolasi mandiri, kita akan karantina," jelasnya.
Diketahui di Kota Makassar yang sementara menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sudah ada sekitar 336 warga positif COVID-19, 238 masih dirawat, 71 sembuh dan 27 meninggal dunia.
Iqbal mengatakan, selama PSBB ini kesadaran warga Makassar mulai meningkat, termasuk masjid yang sebelumnya tetap ingin melaksanakan ibadah tarawih di malam hari.
"Keedulian masyarakat terhadap PSBB, ada peningkatan, rumah ibadah juga tadinya banyak buka sekarang sudah mulai tutup. Kesadaran masyarakat sudah mulai bagus," katanya.
Diketahui, Pemkot Makassar menyediakan 10 ribu alat rapid test untuk mengidenifikasi warga, terutama tenaga medis dan warga yang pernah kontak dengan pasien COVID-19.
"Hasil rapid test dengan 10 ribu alat ada sekitar 80-an warga dinyatakan positif, kita mau minta dikarantina di hotel," kata dia, Selasa, (28/04/2020).
Iqbal menjelaskan, sebelumnya telah mendapat perintah dari Gubernur Sulsel untuk mengkarantina warga yang OTG dan ODP di hotel sehingga akan diarahkan ke sana.
"Termasuk warga yang sebelumnya melakukan isolasi mandiri, kita akan karantina," jelasnya.
Diketahui di Kota Makassar yang sementara menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sudah ada sekitar 336 warga positif COVID-19, 238 masih dirawat, 71 sembuh dan 27 meninggal dunia.
Iqbal mengatakan, selama PSBB ini kesadaran warga Makassar mulai meningkat, termasuk masjid yang sebelumnya tetap ingin melaksanakan ibadah tarawih di malam hari.
"Keedulian masyarakat terhadap PSBB, ada peningkatan, rumah ibadah juga tadinya banyak buka sekarang sudah mulai tutup. Kesadaran masyarakat sudah mulai bagus," katanya.
(agn)