Adu Jotos Siswi SMP vs SMA, Korban Lapor ke PPA Polres Konawe
loading...
A
A
A
KONAWE - Video perkelahian remaja putri yang merupakan siswi SMA vs SMP di Kabupaten Konawe , Sulawesi Tenggara (Sultra) mendadak viral di media sosial.
Perkelahian dua remaja putri Nur Aini dan Armiranda Yusuf tersebut berbuntut panjang, korban pemukulan melaporkan peristiwa tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Konawe sebagai korban penganiayaan.
Peristiwa itu dipicu gara-gara tersinggung story mantan pacar disebar di media sosial, dua remaja putri siswi SMA dan siswi SMP terlibat baku hantam.
Armiranda Yusuf siswi kelas III SMP Negeri 1 Unaaha didampingi orang tua dan kakaknya mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Konawe untuk melaporkan pelaku Nur Aini siswi SMAN 1 Unahaa atas dugaan penganiayaan, Senin pagi (16/1/2023).
Pihak keluarga tidak terima dengan peristiwa baku hantam tersebut, dimana dalam video yang tersebar korban diintimidasi seorang diri sementara pelaku datang bersama belasan teman yang merupakan siswi SMA 1 Negeri Unaaha.
“Kami tidak terima makanya kami melapor ke polisi,” ujar kakak korban, Rianto Ardiansyah.
Berdasarkan keterangan korban, dia mengaku didatangi oleh terlapor Nur Aini dan teman-temannya akibat saling singgung di postingan story sosmed yang melibatkan mantan dari Armiranda Yusuf.
“Saat ini telah dilakukan berita acara pemeriksaan dan selanjutnya melengkapi keterangan saksi,” kata Kanit PPA Polres Konawe, Ipda Kade Karmiati usai menerima laporan korban.
Polisi telah menerima bukti visum yang menunjukan beberapa luka pada bagian kepala dan tubuh korban.
“Selanjutnya, Unit PPA akan melakukan pemanggilan terhadap terlapor siswi SMA Negeri 1 Unaaha untuk melengkapi berkas penyelidikan,” tandasnya.
Lihat Juga: Gunduli dan Lumuri Santri dengan Cabai, Istri Pimpinan Pondok Pesantren di Aceh Barat Tersangka
Perkelahian dua remaja putri Nur Aini dan Armiranda Yusuf tersebut berbuntut panjang, korban pemukulan melaporkan peristiwa tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Konawe sebagai korban penganiayaan.
Peristiwa itu dipicu gara-gara tersinggung story mantan pacar disebar di media sosial, dua remaja putri siswi SMA dan siswi SMP terlibat baku hantam.
Armiranda Yusuf siswi kelas III SMP Negeri 1 Unaaha didampingi orang tua dan kakaknya mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Konawe untuk melaporkan pelaku Nur Aini siswi SMAN 1 Unahaa atas dugaan penganiayaan, Senin pagi (16/1/2023).
Pihak keluarga tidak terima dengan peristiwa baku hantam tersebut, dimana dalam video yang tersebar korban diintimidasi seorang diri sementara pelaku datang bersama belasan teman yang merupakan siswi SMA 1 Negeri Unaaha.
“Kami tidak terima makanya kami melapor ke polisi,” ujar kakak korban, Rianto Ardiansyah.
Berdasarkan keterangan korban, dia mengaku didatangi oleh terlapor Nur Aini dan teman-temannya akibat saling singgung di postingan story sosmed yang melibatkan mantan dari Armiranda Yusuf.
“Saat ini telah dilakukan berita acara pemeriksaan dan selanjutnya melengkapi keterangan saksi,” kata Kanit PPA Polres Konawe, Ipda Kade Karmiati usai menerima laporan korban.
Polisi telah menerima bukti visum yang menunjukan beberapa luka pada bagian kepala dan tubuh korban.
“Selanjutnya, Unit PPA akan melakukan pemanggilan terhadap terlapor siswi SMA Negeri 1 Unaaha untuk melengkapi berkas penyelidikan,” tandasnya.
Lihat Juga: Gunduli dan Lumuri Santri dengan Cabai, Istri Pimpinan Pondok Pesantren di Aceh Barat Tersangka
(nic)