Pemkab Jayapura Hadirkan Vsat di Ravenirara
loading...
A
A
A
SENTANI - Pemerintah Kabupaten Jayapura akhirnya menghadirkan jaringan internet vsat di distrik Ravenirara. Kepala Dinas Kominfo Pemkab Jayapura Gustav Griapon mengatakan, selain untuk membuka keterisolasian warga setempat, jaringan vsat yang dihadirkan itu untuk program pemberdayaan ekonomi, serta untuk mendukung langkah pemerintah dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan secara online.
Gustav Griapon menjelaskan, ada 10 perangkat yang sudah dibawa ke daerah itu. Perangkat itu akan dipasang di distrik dan empat kampung yang ada di distrik tersebut. Saat ini proses pemasangan sedang berlangsung dan beberapa kampung sudah selesai.
"Sekarang mereka sudah mulai terbuka dari keterisolasiannya, karena kami sudah fasilitasi pemasangan jaringan internet menggunakan vsat," kata Gustav Griapon saat ditemui, Sabtu (11/7/2020).
Dia menjelaskan, empat kampung yang menggunakan layanan jaringan vsat ini masing-masing dipasang dua perangkat. Satu perangkat dari masing masing kampung itu untuk menunjang kegiatan dan aktifitas di kantor. Sementara satu perangkat lainya digunakan untuk kegiatan usaha yang nantinya akan dikelola oleh Bumdes.
"Jadi disana masing masing kampung itu ada bumdes, sehingga masyarakat juga bisa mengakses internet melalui jaringan yang disediakan melalui bumdes ini. Pemerintah berharap semoga ini bisa bertumbuh dan berkembang," tambahnya.
Gustav Griapon menjelaskan, ada 10 perangkat yang sudah dibawa ke daerah itu. Perangkat itu akan dipasang di distrik dan empat kampung yang ada di distrik tersebut. Saat ini proses pemasangan sedang berlangsung dan beberapa kampung sudah selesai.
"Sekarang mereka sudah mulai terbuka dari keterisolasiannya, karena kami sudah fasilitasi pemasangan jaringan internet menggunakan vsat," kata Gustav Griapon saat ditemui, Sabtu (11/7/2020).
Dia menjelaskan, empat kampung yang menggunakan layanan jaringan vsat ini masing-masing dipasang dua perangkat. Satu perangkat dari masing masing kampung itu untuk menunjang kegiatan dan aktifitas di kantor. Sementara satu perangkat lainya digunakan untuk kegiatan usaha yang nantinya akan dikelola oleh Bumdes.
"Jadi disana masing masing kampung itu ada bumdes, sehingga masyarakat juga bisa mengakses internet melalui jaringan yang disediakan melalui bumdes ini. Pemerintah berharap semoga ini bisa bertumbuh dan berkembang," tambahnya.
(ars)