Mendaki Gunung Ciremai lewat Jalur Apuy Majalengka: Tak Seramai Dulu, Keamanan Lebih Terjaga

Kamis, 29 Desember 2022 - 14:38 WIB
loading...
Mendaki Gunung Ciremai...
Gerbang Pos Berod jalur pendakian Apuy Gunung Ciremai Majalengka.Foto/inin nastain
A A A
MAJALENGKA - Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk mengisi waktu libur tahun baru. Mendaki gunung adalah salah satu caranya. Gunung Ciremai adalah salah satu favorit pendaki untuk mengisi waktu liburan itu. Status Ciremai sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat cukup mengundang penasaran untuk menaklukkannya.

Alhasil, gunung yang berada di ketinggian 3.078 mdpl pernah penuh sesak oleh pendaki, setiap kali datang tahun baru. Namun, kondisi saat ini berbeda jauh.

Dari cerita Koordinator Jalur Pendakian Apuy Toip sebelumnya, jumlah pendaki pada moment pergantian tahun bisa mencapai 200 orang. Namun untuk pergantian tahun 2022-2023 ini, hingga Kamis (29/12/2022), jumlah pendaki hanya di kisaran puluhan saja.

Baca juga: Dini Hari, Pangandaran Gempa M4,5, BMKG Sebut Gempa Dangkal di Laut

Hari ini (Kamis (29/12/2022) tercatat hanya ada sebanyak 37 orang pendaki yang berasal dari 8 kelompok. "Ada peraturan baru, yang berlaku sejak 2019 lalu. Pendaki tidak bisa nge-camp di Goa Walet, yang berada di pos 6," kata Toi.

Selama ini, Goa Walet sendiri menjadi tujuan dari para pendaki. Pasalnya, dengan letak berada di puncak, lewat Goa Walet bisa menyaksikan view yang mempesona.

"Sekarang yang dibolehkan nge-camp itu di pos 5, di sana nggak bisa liat view seperti di Goa Walet. Sehingga pendaki mungkin kurang puas," jelas dia.

"Selain itu, ada juga kebijakan larangan mendaki malam hari. Saat ini, jam mendaki, dalam artian start itu pagi spai siang, dari pukul 08.00 sampai 11.00 WIB," ungkap dia.

Kendati berdampak terhadap penurunan jumlah pendaki, di sisi lain, beberapa kebijakan baru itu, membuat aktivitas mendaki lebih aman. Pasalnya, dengan kebijakan itu, ketika ada trouble yang dialami pendaki, petugas ranger akan lebih mudah memberikan pertolongan.

"Goa walet itu bisa menyaksikan view yang bagus. Namun, rute menuju lokasi itu memiliki resiko tinggi. Selain itu, suhu udara di sana pun bisa sampai minus 11. Ketika ada trouble, ranger pun mengalami kesulitan untuk memberikan penanganan," jelas Toip.

"Begitu juga dengan ditiadakannya pendakian malam. Akan banyak resiko. Apalagi saat ini ada trend pendakian itu dilakukan oleh mereka yang masih pemula. Jadi ini ada kebaikannya juga dari sisi keamanan," lanjut dia.

Untuk bisa mendaki ke Gunung Ciremai, pendaki dikenai biaya sebesar Rp77.500 pada weekend, dan Rp75 ribu pada weekday. Fee sebesar itu masing-masing untuk layanan kesehatan, pajak, dan pelayanan lainnya seperti makan, asuransi, dan jasa ranger ketika terjadi trouble dalam perjalan mendaki.

Sementara, untuk mendaki ke Ciremai, dari Kabupaten Majalengka ada dua jalur pendakian yang bisa digunakan. Jalur Apuy, di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura. Selain Apuy, ada juga jalur yang baru diresmikan beberapa waktu lalu yakni Trisakti Sadarehe, di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1999 seconds (0.1#10.140)