Jebolan ITB Jadi Manager Milenial Influencer di Luar Negeri

Sabtu, 11 Juli 2020 - 22:51 WIB
loading...
Jebolan ITB Jadi Manager...
Jehian Panangian Sijabat sejak pertengahan 2019 memulai karier sebagai manajer bagi sejumlah influencer berbakat di luar negeri. Foto/Ist
A A A
BANDUNG - Kejeliannya dalam menangkap peluang bisnis di era digital patut diacungi jempol. Pria bernama lengkap Jehian Panangian Sijabat sejak pertengahan 2019 memulai karier sebagai manajer bagi sejumlah influencer berbakat di luar negeri.

Diakuinya, sebelum menekuni profesi tersebut, awalnya Jehian merupakan seorang profesional yang bekerja di perusahaan ternama. Namun pekerjaan itu akhirnya ia tinggalkan dan lebih memilih untuk merintis bisnis sendiri. (Baca juga: Dwayne "The Rock" Johnson Influencer dengan Bayaran Tertinggi di Instagram )

Menurut pria kelahiran Jakarta, 8 Mei 1996 yang juga jebolan S1 Teknik Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, terkait pendidikan, dirinya juga pernah mengikuti exchange summer school di National University of Singapore.

"Setelah lulus dari ITB pada oktober 2018 lalu, saya sempat bekerja sebagai Project Lead di sebuah konglomerat Indonesia yang mau membuat perusahaan baru. Waktu itu perusahaannya stasiun TV perempuan pertama di Indonesia," ucap Jehian.

Tak lama, pada Juli 2019 ia memilih resign dan memilih pekerjaan sebagai talent manajer secara full time. Pekerjaannya pun tak main-main, sebab Jehian berhasil menggaet para influencer di luar negeri untuk bergabung dalam manajemen yang dikelolanya.

Di bawah bendera Drama Managerial Talent Pool, kini Jehian menaungi sejumlah influencer beken di luar negeri, antara lain Jerome Polin/Nihongo Mantappu (IG: @jeromepolin), Jang Hansol/Korea Reomit (@hansoljang110), Turah Parthayana (@turahparthayana), Leonardo Edwin (@leo_edw), Maria Clarin (@mariadelouvre), Erika Ebisawa (@erika_ebisawa), Takuya Ohsawa (@oke_jadi), dan Waseda Mantappu Boys yang terdiri dari Tomo, Otsuka, dan Yusuke.

Pemilik akun Instagram @jehianps ini menjelaskan, dirinya lebih berkonsentrasi untuk menghandle para influencer yang tinggal di luar negeri, akan tetapi mereka membuat konten untuk orang di Indonesia. "Talent saya ada yang di Korea, Jepang, AS, Rusia. Mereka bikin konten untuk orang Indonesia," sebut Jehian.

Kakak kandung dari Jerome Polin ini mengatakan, menjadi manajer bagi banyak influencer dan content creator dari berbagai negara seperti ini merupakan tantangan tersendiri baginya. Mulai dari perbedaan zona waktu, peraturan, hingga kultur perusahaan-perusahaan multinational yang menjadi kliennya.

"Contohnya, banyak perusahaan Jepang yang masih tidak terbiasa dengan digital marketing menggunakan Youtuber, mereka terbiasa menggunakan iklan TV. Jadi perlu ekstra hati-hati dalam negosiasi dan eksekusi kerja sama," ucap pria 24 tahun tersebut.

Namun uniknya lagi, di saat kata 'manajer influencer' erat dengan sosok yang sibuk/fokus dengan urusan bisnis talent-nya saja, Jehian justru dikenal di kalangan followers/subscribers para talentnya. Hal ini terlihat lewat jumlah followers pada sosial media yang dimiliki Jehian seperti Instagram yang mencapai 108.000 followers, dan Twitter di angka 130.000. Jumlah tersebut tentu tergolong tidak sedikit.

"Menurut saya seorang manajer harus approachable. Oleh karena itu, saya sering berinteraksi dengan fans, dan menjadikan sosial media saya sebagai portal informasi seputar talent saya. Misalnya jadwal kegiatan, update konten, dan sebagainya," pungkas dia.
(nth)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1881 seconds (0.1#10.140)