Wagub DIY Minta Platform Digital Jadi Wadah Seniman dan Sineas Berkreasi
loading...
A
A
A
JOGJAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Paku Alam X mengatakan, pandemi Covid 19 telah menyebabkan proses kreatif dan produksi perfilman terganggu. Hadirnya platform digital memungkinkan para seniman untuk berkreasi.
“Kami sebagai pemerintah daerah menyambut baik kehadiran FlipflopTV sebagai wadah para sineas Jogjakarta dan nasional untuk menghasilkan karya-karya terbaiknya,” katanya saat launching FlipflopTV di Jogja National Museum, Jogjakarta, Selasa (20/12/2022).
Direktur dan Founder FlipFlopTV Ricardo Tobing menyebutkan FlipFlopTV akan menjadi layanan daring yang dikemas secara kolaboratif dan inovatif. “Kami berharap dengan kehadiran FlipFlopTV, para sineas lokal akan terus berkarya tanpa batas dalam menghasilkan tayangan yang berkualitas tinggi, positif, serta relevan dengan masyarakat Indonesia,” ujar Ricardo.
Dia menyebutkan pihaknya sengaja meluncurkan FlipFlopTV di Jogjakarta karena kota ini gudangnya para seniman dan sineas yang karya-karyanya sudah dikenal secara luas. “Selain itu, dari sisi sejarahnya, Jogjakarta merupakan kota di mana Indonesia memulai perjalanan sejarah bangsa sebagai bangsa yang merdeka. Mengacu pada hal itu, maka kami pun akan memulai langkah pertama kami di kota bersejarah ini,” tutur direktur dan founder FlipFlop TV ini.
Lebih jauh Ricardo mengatakan, peluncuran FlipFlopTV bertepatan dengan Hari Ibu. Pihaknya sengaja mengangkat tema terkait dengan anak dan sengaja meluncurkan film yang berjudul Siapa Takut! yang nantinya akan ditonton secara bersama.
Selain pemutaran film, FlipFlopTV juga menggelar pameran seni tentang Eksistensi Perfilman Anak yang dikemas dalam tema Nusamatra. Karya-karya dalam pameran Nusamatra menawarkan sensasi indrawi, mulai dari penglihatan hingga pengetahuan. Dalam pameran ini kita diajak turut serta terlibat di dalamnya.
Dan sebagai puncak acara, FlipFlopTV juga menggelar panggung Hip Hip Hura yang menjadi sesi penutup dari segala rangkaian Peluncuran FlipFlopTV. Konser di penghujung acara ini dimeriahkan oleh Ndarboy, Hifdzi Khoir, dan The Mayasona. Segala bentuk konsep ini tidak lepas dari keterlibatan talenta-talenta Jogjakarta di dalamnya.
“Kami sebagai pemerintah daerah menyambut baik kehadiran FlipflopTV sebagai wadah para sineas Jogjakarta dan nasional untuk menghasilkan karya-karya terbaiknya,” katanya saat launching FlipflopTV di Jogja National Museum, Jogjakarta, Selasa (20/12/2022).
Direktur dan Founder FlipFlopTV Ricardo Tobing menyebutkan FlipFlopTV akan menjadi layanan daring yang dikemas secara kolaboratif dan inovatif. “Kami berharap dengan kehadiran FlipFlopTV, para sineas lokal akan terus berkarya tanpa batas dalam menghasilkan tayangan yang berkualitas tinggi, positif, serta relevan dengan masyarakat Indonesia,” ujar Ricardo.
Dia menyebutkan pihaknya sengaja meluncurkan FlipFlopTV di Jogjakarta karena kota ini gudangnya para seniman dan sineas yang karya-karyanya sudah dikenal secara luas. “Selain itu, dari sisi sejarahnya, Jogjakarta merupakan kota di mana Indonesia memulai perjalanan sejarah bangsa sebagai bangsa yang merdeka. Mengacu pada hal itu, maka kami pun akan memulai langkah pertama kami di kota bersejarah ini,” tutur direktur dan founder FlipFlop TV ini.
Lebih jauh Ricardo mengatakan, peluncuran FlipFlopTV bertepatan dengan Hari Ibu. Pihaknya sengaja mengangkat tema terkait dengan anak dan sengaja meluncurkan film yang berjudul Siapa Takut! yang nantinya akan ditonton secara bersama.
Selain pemutaran film, FlipFlopTV juga menggelar pameran seni tentang Eksistensi Perfilman Anak yang dikemas dalam tema Nusamatra. Karya-karya dalam pameran Nusamatra menawarkan sensasi indrawi, mulai dari penglihatan hingga pengetahuan. Dalam pameran ini kita diajak turut serta terlibat di dalamnya.
Dan sebagai puncak acara, FlipFlopTV juga menggelar panggung Hip Hip Hura yang menjadi sesi penutup dari segala rangkaian Peluncuran FlipFlopTV. Konser di penghujung acara ini dimeriahkan oleh Ndarboy, Hifdzi Khoir, dan The Mayasona. Segala bentuk konsep ini tidak lepas dari keterlibatan talenta-talenta Jogjakarta di dalamnya.
(poe)