Tangkal Kelompok Radikal, BNPT Minta Masyarakat Tak Lengah

Jum'at, 02 Desember 2022 - 20:36 WIB
loading...
A A A
Dari cara pola kerjanya dalam mencapai tujuannya tersebut menurutnya dapat menyebabkan efek sosial yang luas. Dan untuk menangkal itu umat Islam yang mayoritas harus melindungi umat yang minoritas, menjalankan syariat agamanya sesui dengan keyakinan dan kepercayaannya.

“Kelompok intoleran memberikan pemahaman yang sesat, terutama kepada anak muda. Ini sangat merugikan keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang telah disatukan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika yang sudah ada sejak jaman pra kemerdekaan dan pasca kemerdekaan,” kata mantan Kepala Divisi Humas Polri ini.

Boy Rafly Amar menambahkan, intoleransi yang dilakukan kelompok radikal ini menyasar ke semua elemen anak bangsa. Mulai dari akademisi dan non akademisi serta berbagai profesi dan strata sosial yang ada di masyarakat.

“Penyebaran virus idiologi intoleransi yang sebenarnya bertujuan politik tersebut harus dibendung dan dihentikan karena mengganggu kondisi sosial dan politik bangsa yang majemuk di bawah dasar negara Pancasila dan UUD 1945,” katanya.

Dan untuk mencegah penyebaran virus intoleransi itu salah satunya adalah melalui organisasi kemasyarakatan seperti Nahdaltul Ulama (NU), Muhamadiyah dan ormas lainnya. Ormasi harus bergandeng tangan terus dalam membangun anak bangsa sebagai upaya untuk membentengi paham ideologi kebangsaan yang berbudaya luhur.

“BNPT telah membangun kerjasama dan kemitraan dengan NU dan Muslimat NU di tingkat pusat dan daerah,” jelasnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah, KH Ushfuri Anshor mengatakan, selain sebagai ajang sarana silaturahmi alim ulama, kegiatan ini sebagai sarana pembekalan pengetahuan tentang pencegahan dan bahaya terorisme.

“Karena sekarang ini kelompok radikal terorisme itu sedang berusaha keras untuk memasukan idenya agar supaya kita ini bisa mengikuti kehendak mereka.Naudzubillah min dzalik. Mudah mudahan kita selamat dan tidak terpengaruh,” ujar KHUshfuri Anshor.

Sedangkan Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Abun Bunyami meminta para santri untuk belajar agama dengan baik, cermat dan mendalam.

“Kami berharap kepada para kiai dan ulama untuk memberikan spirit dalam pengamalan agama yangrahmatan lil alamin.Kami juga berharap agar masyarakat, anak anak, santri untuk tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham yang tidak jelas. Apalagi arahnya kepada intoleransi dan radikalisme,” tegas KH Abun Bunyamin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1520 seconds (0.1#10.140)