Keunikan Pesantren La-Royba Bali, Hampir Separuh Guru Beragama Hindu

Jum'at, 02 Desember 2022 - 16:59 WIB
loading...
A A A
Misalnya saat Hari Raya Galungan, atau ada upacara keagamaan maka para guru tersebut diprioritaskan dan diizinkan untuk bisa mengikutinya.

"Saat Hari Raya Galungan, guru beragama Hindu diliburkan sepekan, sedangkan guru beragama Islam diliburkan dua hari. Kita selalu memasang spanduk ucapan saat hari raya agama lain, terutama Hindu. Kita pasang di depan (pesantren)," paparnya.

Istimewanya lagi, setiap Idul Adha pesantren memotong hewan qurban yang sebagian besar dagingnya dibagi-bagikan kepada masyarakat sekitar yang beragama Hindu. Selanjutnya dibagikn juga kepada warga muslim dan terakhir ke lingkungan pondok pesantren.

Toleransi juga dilaksanakan saat sholat Idul Fitri, di mana pecalang yang berasal dari warga sekitar ikut menjaga pesantren karena jamaah yang membeludak.

Keunikan Pesantren La-Royba Bali, Hampir Separuh Guru Beragama Hindu


Sedangkan saat Hari Raya Nyepi, seluruh santri dipulangkan ke rumah masing-masing dan sekolah diliburkan selama seminggu. Hal ini untuk menghormati umat Hindu dan tidak ada pelanggaran dari para santri.

"Libur Nyepi salah satu libur panjang yang ada di pondok pesantren ini. Jadi libur Nyepi merupakan salah satu libur yang ditunggu para santri," ungkapnya.

Selain itu, setiap santri juga mendapat pembelajaran membaca kitab kuning yang diintegrasikan dengan pelajaran Bahasa Bali. Pengajarannya dilakukan langsung oleh KH Ketut Djamal yang merupakan ayahanda dari I BM Andhika Supriatman.

KH Ketut Djamal mengajar dengan bahasa pengantar bahasa Bali. Hal ini sudah berjalan dan menjadi mata pelajaran sekolah yang akan terus dipertahankan lokal wisdom, yakni bahasa Bali. Selain Kitab Kuning juga santri diwajibkan belajar bahasa Inggri dan Arab dan ekstra kurikuler, yakni jam mulai 14.00 hingga 22.00 Wita.

"Jumlah santri saat ini total ada 239 orang, di mana 70 persen berasal dari Kota Denpasar. Namun ada juga yang berasal dari Pulau Nias, Medan, hingga Sumba," paparnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1506 seconds (0.1#10.140)