Patroli Asuhan Rembulan Disebar ke 31 Kecamatan, Cegah Tawuran di Surabaya

Kamis, 01 Desember 2022 - 18:50 WIB
loading...
A A A
"Apabila ditemukan kerumunan anak anak muda lebih dari lima orang dan terindikasi mengganggu Trantibum (ketentraman dan ketertiban umum), segera laporkan ke Command Center 112,"ucapnya.

Di sisi lain, Satpol PP Surabaya bakal terus menggiatkan program Sahabat Satpol Goes To School. Program yang dilaksanakan setiap minggu ini dilakukan dengan cara berkeliling ke sekolah untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para pelajar tentang ketertiban anak sekolah.

Sementara di tempat terpisah, Camat Pabean Cantian, Kota Surabaya, Muhammad Januar Rizal menyatakan, pihaknya bersama Koramil dan Polsek sejak Rabu (30/11/2022) kemarin, telah memasifkan patroli Asuhan Rembulan. Patroli dilakukan dengan cara menyisir ke daerah-daerah yang berpotensi rawan terjadinya tindakan yang mengganggu Trantibum.



"Tadi malam sudah kita laksanakan operasi bersama tiga pilar. Kita sisir daerah-daerah rawan seperti di Jalan Rajawali, Jalan Kembang Jepun, Kalimas Barat dan Kalimas Baru," kata Rizal.

Tak berhenti di sana, Rizal menyebut, jika patroli Asuhan Rembulan juga mendatangi warung-warung kopi yang masih buka 24 jam dengan pengeras suara. Karena menurutnya, awal dari keributan itu bisa saja terjadi karena keresahan dari warga.

"Tadi malam kita juga datangi warung kopi di Jalan Rajawali yang menyetel musik suara kenceng. Jadi kita pesan ke mereka bahwa boleh buka 24 jam, tapi kita minta agar pengeras suara atau speaker mulai pukul 22.00 WIB atau 23.00 WIB supaya dimatikan," ungkap dia.



Selain menyasar warung-warung kopi yang buka 24 jam, patroli Asuhan Rembulan Pabean Cantian juga melakukan pengawasan di Jalan Kembang Jepun. Menurut Rizal, kawasan itu pada hari biasa berpotensi digunakan untuk lokasi balap liar para remaja. "Jalan Kembang Jepun kalau hari-hari biasa itu sepi, juga rawan terjadinya balap liar. Jadi, kita standby juga di sana," terangnya.

Dari hasil patroli tadi malam, Rizal juga mengaku menjaring tiga remaja yang terindikasi akan mengarah ke tindakan yang mengganggu trantibum. Saat itu ketiga remaja tersebut ditemukan tengah nongkrong di kawasan Jalan Kalimas Barat tengah malam. "Itu kita amankan 3 anak yang sekiranya bergerombol. Kita lakukan langkah persuasif, akhirnya kita minta mereka untuk pulang," jelasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1733 seconds (0.1#10.140)