Memalukan! Tim yang Didukung Kalah, Ratusan Suporter di Madina Bikin Rusuh
loading...
A
A
A
MANDAILING NATAL - Tindakan memalukan dilakukan suporter sepak bola di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Tidak terima tim yang didukung kalah, ratusan suporter masuk ke dalam lapangan hingga membuat rusuh, dan terlibat tawuran.
Kerusuhan suporter ini terjadi, saat usai laga final pertandingan sepak bola antar kecamatan Bopas Cup, Minggu (20/11/2022). Partai final itu, mempertemukan kesebalasan PS Pulo Padang, dengan Nata FC di Stadion Bonda Kase Madina.
Kesebalasan Nata FC harus mengakui keunggulan PS Pulo Padang, dengan skor tipis 1-2. Diduga karena tidak terima tim yang didukung kalah tipis di partai final, ratusan suporter Nata FC langsung masuk ke lapangan, dan menyerang suporter lawan.
Tawuran massal antar suporter tak dapat dielakkan lagi. Mereka terlibat saling pukul dengan tangan kosong, dan kayu di tengah lapangan. Bahkan, lemparan kursi juga dilayangkan suporter dari tribun penonton.
Petugas kepolisian yang hendak melerasi tawuran di lapangan, juga tak luput dari amukan suporter. Kapolres Madina, AKBP Reza Chairul Akbar Sidiq mengatakan, kerusuhan suporter tersebut sudah dapat diredam.
"Petugas di lapangan sudah berhasil meredam kerusuhan suporter, dan hingga Minggu (20/11/2022) malam, situasi sudah kondusif. Tidak ada korban jiwa dalam kerusuhan suporter tersebut. Kami juga memediasi kelompok suporter yang terlibat tawuran, agar tidak terjadi kerusuhan lagi," tegasnya.
Kerusuhan suporter ini terjadi, saat usai laga final pertandingan sepak bola antar kecamatan Bopas Cup, Minggu (20/11/2022). Partai final itu, mempertemukan kesebalasan PS Pulo Padang, dengan Nata FC di Stadion Bonda Kase Madina.
Kesebalasan Nata FC harus mengakui keunggulan PS Pulo Padang, dengan skor tipis 1-2. Diduga karena tidak terima tim yang didukung kalah tipis di partai final, ratusan suporter Nata FC langsung masuk ke lapangan, dan menyerang suporter lawan.
Tawuran massal antar suporter tak dapat dielakkan lagi. Mereka terlibat saling pukul dengan tangan kosong, dan kayu di tengah lapangan. Bahkan, lemparan kursi juga dilayangkan suporter dari tribun penonton.
Petugas kepolisian yang hendak melerasi tawuran di lapangan, juga tak luput dari amukan suporter. Kapolres Madina, AKBP Reza Chairul Akbar Sidiq mengatakan, kerusuhan suporter tersebut sudah dapat diredam.
"Petugas di lapangan sudah berhasil meredam kerusuhan suporter, dan hingga Minggu (20/11/2022) malam, situasi sudah kondusif. Tidak ada korban jiwa dalam kerusuhan suporter tersebut. Kami juga memediasi kelompok suporter yang terlibat tawuran, agar tidak terjadi kerusuhan lagi," tegasnya.
(eyt)