Soroti Kesetaraan Gender di Segala Bidang, WEPs Kembali Digelar

Rabu, 16 November 2022 - 12:49 WIB
loading...
Soroti Kesetaraan Gender di Segala Bidang, WEPs Kembali Digelar
Tak hanya lingkungan kerja, WEPs pun menyoroti kaum perempuan memiliki peranan penting dalam pengelolaan lahan di masyarakat pedesaan atau nagari. (Ist)
A A A
SEMARANG - Keterlibatan perempuan pedesaan dalam pembangunan adalah hal yang harus terus kita perjuangkan. Dengan terus membuka ruang publik yang memberikan akses, kontrol, partisipasi, dan manfaat yang adil serta setara bagi perempuan .

Perempuan Pedesaan Sedunia memiliki target jangka panjang untuk pemerataan akses, kontrol, partisipasi, dan manfaat bagi perempuan agar tercapai pembangunan berkelanjutan di tahun 2030.

Hal ini berkaitan dengan infrastruktur, layanan, perlindungan sosial terkait pemberdayaan dan perlindungan bagi perempuan, hingga di tingkat pedesaan.

Menanggapi kesamaan gender hingga tingkat desa, UN Women mengumumkan pemenang dari 2022 Indonesia Women’s Empowerment Principles (WEPs) Awards.

Empat belas (14) perusahaan dan pemimpin usaha menerima penghargaan atas upaya mereka dalam mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di tempat kerja, marketplace, dan komunitas.

Sejak diselenggarakan untuk pertama kalinya di tahun 2020, penghargaan tahunan WEPs Awards telah mewujudkan ketujuh Prinsip-prinsip Pemberdayaan Perempuan atau WEPs, panduan bagi perusahaan dan pelaku usaha untuk mengintegrasikan kesetaraan gender ke dalam praktik dan budaya bisnis mereka.

Tahun ini, UN Women menerima lebih dari 100 aplikasi mulai dari sektor swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pemenang penghargaan diseleksi melalui proses menyeluruh dengan penilaian dari panel juri yang terdiri dari ahli independen.

Melalui pidato kuncinya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, menyatakan dukungannya dalam mendorong kesetaraan gender

“Saya berharap hadirnya ajang penghargaan ini dapat menjadi inspirasi, Saya yakin dan percaya dengan semakin banyaknya perusahaan yang menerapkan Prinsip-prinsip Pemberdayaan Perempuan dalam sistem perusahan atau tempat tinggal untuk meningkatkan partisipasi perempuan di tempat kerja, menutup kesenjangan upah, mempercepat pemulihan ekonomi paska pandemi, dan yang tidak kalah penting adalah memastikan agenda untuk mencapai kesetaraan gender dapat terwujud," katanya.

Tak hanya lingkungan kerja, WEPs pun menyoroti kaum perempuan memiliki peranan penting dalam pengelolaan lahan di masyarakat pedesaan atau nagari. Salah satunya perempuan berkontribusi pada tata guna lahan seperti berladang dan diberikan tanggung jawab untuk mengelola sawah. Memiliki pengetahuan mendalam tentang tanaman obat tradisional dan konsumsi keluarga.

Baca: Diduga Cabuli Adik Kelas, Pelajar Jepang Dijebloskan ke Sel Tahanan Polresta Denpasar.

Meski memiliki dan mampu berperan besar, perempuan masih kerap tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan terkait pengelolaan hutan dan lahan dalam musyawarah desa atau nagari.

Sementara itu, Direktur Eksekutif IBCWE, Maya Juwita menekankan pentingnya membangun lingkungan yang mendukung percepatan pemberdayaan perempuan,

“Kita telah melihat berbagai program pengembangan keterampilan untuk perempuan, namun kesenjangan gender dalam partisipasi angkatan kerja dan kepemimpinan masih ada. Tantangan yang dihadapi terutama oleh perempuan, seperti beban kerja ganda, berkontribusi terhadap kesempatan yang tidak setara. Lingkungan yang inklusif dapat membantu mendorong level playing field dan memastikan talenta perempuan dapat berkembang," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2870 seconds (0.1#10.140)