TMMD Wilayah Perbatasan, Buka Harapan di Desa Tanpa Penerangan

Selasa, 15 November 2022 - 15:27 WIB
loading...
TMMD Wilayah Perbatasan, Buka Harapan di Desa Tanpa Penerangan
Para prajurit yang masuk dalam Satgas TMMD Wiltas 115 Kodim 0910/Malinau sengaja meluangkan waktu berbincang dengan beberapa anak usia sekolah yang ada di wilayah ini. (Ist)
A A A
MALINAU - Penerangan atau listrik , mungkin adalah hal yang lumrah dalam kehidupan sehari hari bagi sebagian besar warga Indonesia. Tapi tidak dengan para warga yang berdiam di salah satu daerah sasaran fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Wilayah Perbatasan (Wiltas) 115 Kodim 0910/Malinau.

Di tempati belasan kepala keluarga, wilayah ini terhitung wilayah terisolir dengan keterbatasan akses jalan juga infrastrukturnya. Sore ini, para prajurit yang masuk dalam Satgas TMMD Wiltas 115 Kodim 0910/Malinau sengaja meluangkan waktu berbincang dengan beberapa anak usia sekolah yang ada di wilayah ini.

Rata rata dari mereka masih duduk di bangku sekolah dasar hingga SMP. Hanya sebagian saja yang sudah menginjak bangku SMU. Bagi yang datang dari perkotaan, wilayah ini tak ubahnya hutan belantara dengan rumah-rumah panggung berbahan kayu di tengah tengah pepohonan tinggi dan lahan rerumputuan di sekitarnya.

Berbicara tentang listrik, sumber energi ini adalah hal yang sangat mewah tentunya bagi para warga di RT 04 Desa Kuala Lapang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Kampung yang sebagian besar penduduknya merupakan penduduk pendatang dari wilayah Indonesia Timur ini, sudah 12 tahun sejak dibangunnya desa ini tak mengenal yang namanya listrik. Baik itu token listrik ataupun sumber energi listrik yang seharusnya bisa memudahkan aktivitas mereka sehari hari serta meningkatkan produktivitas warganya.

Konon, kondisi ini sudah diketahui oleh PLN Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Hanya saja seperti diutarakan oleh Muhamad Ilham Noor Akbar yang merupakan Kepala Cabang PLN di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, masih ada beberapa kendala yang menyebabkan distribusi listrik di wilayah tersebut belum merata. Meski tak dirinci apa penyebabnya, namun ia menjelaskan, akses jalan yang masih terisolir menjadi alasan wilayah tersebut belum kebagian jatah listrik.

Baca: Temui Putra Mbah Moen, Anies Baswedan Disambut Pekik Selamat Datang Presiden.

Akibatnya warga di sini sementara menggunakan tenaga surya sebagai sumber energi pengganti listrik. Di siang hari mereka akan menyerap tenaga surya untuk cadangan listrik yang dipakai sebagai pendukung aktivitas mereka sehari hari. Namun tetap saja semuanya terbatas, apalagi jika musim penghujan datang, dan cahaya matahari jarang muncul bisa dibayangkan betapa sulitnya mereka mendapatkan pasokan energi pengganti listrik.

Kondisi ini tentunya berdampak pada aktivitas belajar anak-anak yang duduk di bangku sekolah di malam hari. Banyak dari mereka yang mengandalkan cahaya dari lilin ataupun lampu teplok sebagai sumber penerang cahaya agar mereka tetap bisa membaca dan mengerjakan pekerjaan rumah.

Program TNI Manunggal Membangun Desa Wilayah Perbatasan 115 Kodim 0910/Malinau kemudian seakan menjadi jawaban bagi keresahan warga yang tinggal di Desa Kuala Lapang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

Setidaknya dengan adanya badan jalan yang menjadi salah satu pengerjaan sasaran fisik di RT 04 Desa Kuala Lapang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, mereka tidak lagi khawatir jika akan bermobilisasi baik ke kebun ataupun melakukan aktivitas lainnya. Hal ini sekaligus juga membuka harapan bagi warga suatu saat nanti, harapan mereka untuk bisa mendapatkan akses listrik dari PLN bisa segera terwujud.

Ada belasan kepala keluarga dan puluhan warga di Desa Kuala Lapang khususnya yang tinggal di RT 04 yang masih berharap dengan adanya akses badan jalan yang sudah terbuka kehidupan mereka tak lagi terisolir. Dengan demkian, akan banyak lagi fasilitas dan inftastruktur yang nantinya akan sampai di desa mereka.

Potensi wilayah ini seperti diungkapkan kepala desa Kuala Lapang, Royanto S.Pd, K., M.Si Cukup menjanjikan terutama di sektor pertanian dan perkebunan serta perikanan air tawar.

Pembukaan badan jalan adalah salah satu langkah penting untuk kemudian bisa membuka berbagai kesempatan lain bagi wilayah ini mendapatkan pemerataan akses infrastruktur serta kesempatan mengembangkan potensi wilayah di salah satu desa di provinsi termuda di Indonesia.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1656 seconds (0.1#10.140)