Tutup TMMD ke-121, Brigjen TNI Antoninho: Pembangunan Bak Air dan RTLH di Pulau Terluar Sangat Dibutuhkan
loading...
A
A
A
MALUKU BARAT DAYA - Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva menutup Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 di Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku.
Penutupan digelar di lapangan Nusletti Railetti, Desa Tutukey Dusun Serwaru, Kecamatan Pulau Letti.
Brigjen TNI Antoninho yang membacakan amanat tertulis Pangdam XV/Pattimura mengatakan, Program TMMD ke 121 di Pulau terluar Indonesia yang berbatasan dengan Timor Leste merupakan program TNI untuk membantu pemerintah daerah (pemda) khususnya dalam upaya percepatan pembangunan guna menyejahterakan rakyat setempat.
"TMMD di Pulau Letti diharapkan masyarakat cepat sejahtera sehingga pembangunan tidak hanya berupa sasaran fisik tetapi juga pembangunan nonfisik seperti penyuluhan untuk mencerdaskan dan mempertebal jiwa nasionalisme dalam membela Tanah Air Indonesia tercinta," ujarnya, Sabtu (24/8/2024).
Brigjen TNI Antoninho menyebut TMMD adalah wujud Operasi Bakti TNI terpadu dengan lembaga pemerintah, nonpemerintah dan pemda yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah.
Untuk TMMD kali ini ada sejumlah pekerjaan fisik dan non fisik yang telah dikerjakan 100% antara lain, pembuatan 50 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan jalan rabat 2.300 meter, pembangunan bak penampung air sebanyak 7 unit, 8 unit MCK.
Termasuk penyuluhan Kamtibmas dan bahaya narkoba, penyuluhan pertanian, lingkungan hidup, perikanan dan kelautan, Keluarga Berencana (KB) dan stunting, bencana alam dan pemberian tali asih kepada Yayasan Anak Yatim dan Panti Asuhan sebagai wujud kepedulian sosial kepada masyarakat
"Program TMMD di Pulau Letti diharapkan memupuk semangat gotong royong dan nasionalisme agar ke depan tidak mudah terhasut dan terprovokasi oleh pihak tertentu," katanya.
Penutupan digelar di lapangan Nusletti Railetti, Desa Tutukey Dusun Serwaru, Kecamatan Pulau Letti.
Baca Juga
Brigjen TNI Antoninho yang membacakan amanat tertulis Pangdam XV/Pattimura mengatakan, Program TMMD ke 121 di Pulau terluar Indonesia yang berbatasan dengan Timor Leste merupakan program TNI untuk membantu pemerintah daerah (pemda) khususnya dalam upaya percepatan pembangunan guna menyejahterakan rakyat setempat.
"TMMD di Pulau Letti diharapkan masyarakat cepat sejahtera sehingga pembangunan tidak hanya berupa sasaran fisik tetapi juga pembangunan nonfisik seperti penyuluhan untuk mencerdaskan dan mempertebal jiwa nasionalisme dalam membela Tanah Air Indonesia tercinta," ujarnya, Sabtu (24/8/2024).
Brigjen TNI Antoninho menyebut TMMD adalah wujud Operasi Bakti TNI terpadu dengan lembaga pemerintah, nonpemerintah dan pemda yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah.
Untuk TMMD kali ini ada sejumlah pekerjaan fisik dan non fisik yang telah dikerjakan 100% antara lain, pembuatan 50 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan jalan rabat 2.300 meter, pembangunan bak penampung air sebanyak 7 unit, 8 unit MCK.
Baca Juga
Termasuk penyuluhan Kamtibmas dan bahaya narkoba, penyuluhan pertanian, lingkungan hidup, perikanan dan kelautan, Keluarga Berencana (KB) dan stunting, bencana alam dan pemberian tali asih kepada Yayasan Anak Yatim dan Panti Asuhan sebagai wujud kepedulian sosial kepada masyarakat
"Program TMMD di Pulau Letti diharapkan memupuk semangat gotong royong dan nasionalisme agar ke depan tidak mudah terhasut dan terprovokasi oleh pihak tertentu," katanya.