Kompolnas Awasi Autopsi 2 Korban Tragedi Kanjuruhan Malang
loading...
A
A
A
MALANG - Komisi Nasional Kepolisian (Kompolnas) memantau proses autopsi korban tragedi Kanjuruhan Malang. Proses autopsi sendiri dilakukan di TPU Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
Ketua harian Kompolnas, Benny Mamoto menyatakan, ia sengaja datang untuk melakukan pengawasan kerja penyidik dari Polda Jawa Timur. Di mana autopsi ini sangat penting untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian, kita sama-sama ikuti proses ini," ucap Benny, kepada wartawan di lokasi, Sabtu (5/11/2022).
Berkaca pada pelaksanaan autopsi ke korban di Intan Jaya Papua, keberhasilan prosesnya tergantung kondisi jenazah yang diperiksa. Dia berharap, proses autopsi korban tragedi Kanjuruhan ini lancar.
"Kami sendiri sudah beberapa kali mengikuti proses gali kubur, ekshumasi dan autopsi ketika, di Bintan Jaya, Papua. Kemudian ada kasus lainnya. Mudah-mudahan lancar," tuturnya.
Pihaknya menyebut, proses penyidikan tragedi Kanjuruhan Malang, perlu kerjasama seluruh pihak, termasuk dari keluarga korban dan para saksi korban.
"Sehingga nanti penyidik bisa secara optimal melakukan penyidikannya. Diantaranya kita ingin tahu penyebab kematian, itu harus melalui autopsi," tukasnya.
Lihat Juga: Polisi Peras WN Malaysia, Kompolnas: Kombes Donald Dipecat, Kasubdit Narkoba Tunggu Putusan
Ketua harian Kompolnas, Benny Mamoto menyatakan, ia sengaja datang untuk melakukan pengawasan kerja penyidik dari Polda Jawa Timur. Di mana autopsi ini sangat penting untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian, kita sama-sama ikuti proses ini," ucap Benny, kepada wartawan di lokasi, Sabtu (5/11/2022).
Berkaca pada pelaksanaan autopsi ke korban di Intan Jaya Papua, keberhasilan prosesnya tergantung kondisi jenazah yang diperiksa. Dia berharap, proses autopsi korban tragedi Kanjuruhan ini lancar.
"Kami sendiri sudah beberapa kali mengikuti proses gali kubur, ekshumasi dan autopsi ketika, di Bintan Jaya, Papua. Kemudian ada kasus lainnya. Mudah-mudahan lancar," tuturnya.
Pihaknya menyebut, proses penyidikan tragedi Kanjuruhan Malang, perlu kerjasama seluruh pihak, termasuk dari keluarga korban dan para saksi korban.
"Sehingga nanti penyidik bisa secara optimal melakukan penyidikannya. Diantaranya kita ingin tahu penyebab kematian, itu harus melalui autopsi," tukasnya.
Lihat Juga: Polisi Peras WN Malaysia, Kompolnas: Kombes Donald Dipecat, Kasubdit Narkoba Tunggu Putusan
(san)