Gubernur Sulsel Dorong Kabupaten Maros Terapkan PSBB
loading...
A
A
A
Saat ini Gugus Tugas Covid-19 Sulsel turut melibatkan para tokoh masyarakat dan tokoh agama dari berbagai organisasi keagamaan. Mereka diharap bisa turut berperan aktif memberikan edukasi khususnya di masjid-masjid yang masih ngotot melaksanakaan aktivitas ibadah secara berjamaah.
"Kalau kedisiplinan bisa dijaga, insya Allah. Termasuk beberapa masjid-masjid yang masih melaksanakan salat tarwih. Ini krn ketidakpahaman saja, padahal kita melakukan sosialisasi," ujar dia.
Sementara Pangdam XIV/Hasanuddin,Mayjen TNI Andi Sumangerukka menambahkan, tim gugus tugas akan lebih intensi sosialisasi dan edukasi di masjid-masjid. Dengan pelibatan para pengurus masjid, dan organisasi keagamaan di Sulsel.
"Kedepan kita akan melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih besar lagi dengan mengundang masjid-masjid disini, agar kita bisa sinergi. Termasuk melibatkan dari muhammadiyah maupun nahdlatul ulama. Jadi kedepan seperti itu sehingga apa yang kita lakukan bisa maksimal," tukas Sumangerukka di posko Gugus Tugas Covid-19 Sulsel, kemarin.
Dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan sebelumnya, dia turut menekankan agar penggunaan masker harus diperhatikan dalam upaya pencegahan dan penyebaran Covid-19.
"Untuk menjamin seluruh masyarakat menggunakan masker, maka perlu ada bantuan berupa masker terutama bagi masyarakat kurang mampu," ujarnya. Kodam XIV/Hasanuddin pun akan mendistibusikan 10.000 masker kain untuk masyarakat. Namun jumlah ini tidak cukup, dan masih butuh penambahan yang lebih banyak.
Langkah Satgas Pencegahan dan Penyebaran dalam Gugus Tugas Covid-19 pun telah memberikan bantuan berupa makanan. Kodam XIV/Hasanuddin bersama Polda Sulsel telah membentuk dapur umum lapangan gabungan. Setiap hari membagikan 2.000 paket nasi kotak bagi masyarakat kurang mampu.
Sumagerukka turut melaporkan, bahwa pasien positif Covid-19 di Sulsel sudah sebanyak 105 yang dinyatakan sembuh. Mereka berasal dari Makassar 72 orang, Gowa 13, Sidrap 7, Maros 8, Pangkep 2, lalu Pinrang, Bulukumba, dan Luwu Timur masing-masing dilaporkan 1 pasien sembuh.
"Kalau kedisiplinan bisa dijaga, insya Allah. Termasuk beberapa masjid-masjid yang masih melaksanakan salat tarwih. Ini krn ketidakpahaman saja, padahal kita melakukan sosialisasi," ujar dia.
Sementara Pangdam XIV/Hasanuddin,Mayjen TNI Andi Sumangerukka menambahkan, tim gugus tugas akan lebih intensi sosialisasi dan edukasi di masjid-masjid. Dengan pelibatan para pengurus masjid, dan organisasi keagamaan di Sulsel.
"Kedepan kita akan melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih besar lagi dengan mengundang masjid-masjid disini, agar kita bisa sinergi. Termasuk melibatkan dari muhammadiyah maupun nahdlatul ulama. Jadi kedepan seperti itu sehingga apa yang kita lakukan bisa maksimal," tukas Sumangerukka di posko Gugus Tugas Covid-19 Sulsel, kemarin.
Dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan sebelumnya, dia turut menekankan agar penggunaan masker harus diperhatikan dalam upaya pencegahan dan penyebaran Covid-19.
"Untuk menjamin seluruh masyarakat menggunakan masker, maka perlu ada bantuan berupa masker terutama bagi masyarakat kurang mampu," ujarnya. Kodam XIV/Hasanuddin pun akan mendistibusikan 10.000 masker kain untuk masyarakat. Namun jumlah ini tidak cukup, dan masih butuh penambahan yang lebih banyak.
Langkah Satgas Pencegahan dan Penyebaran dalam Gugus Tugas Covid-19 pun telah memberikan bantuan berupa makanan. Kodam XIV/Hasanuddin bersama Polda Sulsel telah membentuk dapur umum lapangan gabungan. Setiap hari membagikan 2.000 paket nasi kotak bagi masyarakat kurang mampu.
Sumagerukka turut melaporkan, bahwa pasien positif Covid-19 di Sulsel sudah sebanyak 105 yang dinyatakan sembuh. Mereka berasal dari Makassar 72 orang, Gowa 13, Sidrap 7, Maros 8, Pangkep 2, lalu Pinrang, Bulukumba, dan Luwu Timur masing-masing dilaporkan 1 pasien sembuh.
(sri)