Demi Konten Medsos, Tawuran Pecah di Jembatan Suroboyo 1 Tewas 3 Ditangkap

Kamis, 27 Oktober 2022 - 09:35 WIB
loading...
A A A
Arief mengungkapkan, semua pelaku tawuran yang tergabung dalam Aliansi All Star awalnya ingin mengadakan pembalasan dengan cara menyerukan "Come Back" melalui WA Grup (TOS) dengan sasaran kelompok dari "Gangster Team Guk-guk". Di mana kedua kelompok tersebut merupakan musuh bebuyutan.

Aksi pembalasan tersebut didasari dari kejadian pada Minggu (23/10/2022). Di mana Aliansi All Star mengalami kekalahan, dan salah satu dari pelaku mengalami luka. Geng Aliansi All Star saat itu mengadakan pembalasan.

Salah satu pelaku mengetahui tempat berkumpul dari kelompok lawan yaitu Gangster Team Guk-guk. Mereka lantas mengajak rekan-rekannya untuk mendatangi tempat tersebut. "Saat diserang, Team Guk-guk belum siap dan kurang jumlah massa, maka dari situ salah satu korban RM berusaha melarikan diri," katanya.



Ketiga tersangka lantas mengejar RM dengan menggunakan sepeda motor. Kemudian menyabetkan celurit secara membabi buta yang mengarah ke punggung dan tangan korban, hingga mengakibatkan RM tersungkur dalam keadaan luka dan tewas.

"Atas perbuatannya, tiga pelaku dijerat Pasal 338 KUHP, dan atau 351 ayat 3 KUHP subsider Pasal 170 ayat 2 ke 3 KUHP, dan Pasal 2 ayat 1 UU Darurat No. 12/1951," pungkas Arief.

Salah satu pelaku tawuran, berinisial MRS mengaku, selain sebagai balas dendam, tawuran itu juga untuk mengisi waktu pada malam hari. "Gabut (tidak ada pekerjaan) malam hari. Nggak minum. Tawuran juga untuk konten Instagram," katanya.
(eyt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2098 seconds (0.1#10.140)