Kunjungi RSSA Malang, Kapolda Jatim Minta Maaf ke Korban Tragedi Kanjuruhan
loading...
A
A
A
MALANG - Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan permintaan maaf saat mengunjungi korban Tragedi Kanjuruhan yang dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Rabu (19/10/2022).
Kapolda yang didampingi oleh Plt Dirut RSSA Malang dr. Kohar Hari Santoso tiba dan masuk ruangan ICU dan beberapa ruangan rawat inap tempat korban Tragedi Kanjuruhan dirawat.
Dia mengatakan, dia ingin melihat kondisi pasien tragedi Kanjuruhan Malang yang masih dirawat. Mengingat saat ini masih ada tiga pasien yang berada di ruang ICU RSSA Malang.
"Atas nama selaku pimpinan Polri, Polda Jatim sekali lagi kami meminta maaf atas peristiwa ini," katanya.
Toni Harmanto menegaskan, kasus hukum tragedi Kanjuruhan Malang bakal diusut sampai tuntas. Penyidik Bareskim Mabes Polri bersama Penyidik Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Jatim hari ini menggelar rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan di lapangan sepak bola Mapolda Jatim.
"Berikutnya sebagai langkah yang memang sedang berjalan, tentu ada proses hukum yang masih dilakukan hingga saat ini. Nanti, kami akan kembali ke Surabaya bergabung dengan tim Mabes Polri, untuk bisa langsung menyaksikan rekonstruksi," ujar Toni Harmanto.
Kapolda yang didampingi oleh Plt Dirut RSSA Malang dr. Kohar Hari Santoso tiba dan masuk ruangan ICU dan beberapa ruangan rawat inap tempat korban Tragedi Kanjuruhan dirawat.
Dia mengatakan, dia ingin melihat kondisi pasien tragedi Kanjuruhan Malang yang masih dirawat. Mengingat saat ini masih ada tiga pasien yang berada di ruang ICU RSSA Malang.
"Atas nama selaku pimpinan Polri, Polda Jatim sekali lagi kami meminta maaf atas peristiwa ini," katanya.
Toni Harmanto menegaskan, kasus hukum tragedi Kanjuruhan Malang bakal diusut sampai tuntas. Penyidik Bareskim Mabes Polri bersama Penyidik Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Jatim hari ini menggelar rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan di lapangan sepak bola Mapolda Jatim.
"Berikutnya sebagai langkah yang memang sedang berjalan, tentu ada proses hukum yang masih dilakukan hingga saat ini. Nanti, kami akan kembali ke Surabaya bergabung dengan tim Mabes Polri, untuk bisa langsung menyaksikan rekonstruksi," ujar Toni Harmanto.
(shf)