Produksi Padi di Jawa Timur Terus Menurun dalam 3 Tahun Terakhir
loading...
A
A
A
SURABAYA - Produksi padi di Provinsi Jawa Timur (Jatim) sepanjang Januari hingga September 2022 mencapai 8,17 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Capaian tersebut turun 232.720 ton GKG atau 2,77 persen dibandingkan Januari-September 2021 yang sebesar 8,41 juta ton GKG.
Sementara itu, berdasarkan amatan fase tumbuh padi hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA) Padi September 2022, potensi produksi padi sepanjang Oktober-Desember 2022 ialah sebesar 1,51 juta ton GKG.
Sehingga, total potensi produksi padi di Jatim pada 2022 adalah sebesar 9,69 juta ton GKG. Jumlah itu turun 0,10 juta ton GKG atau 1,05 persen dibanding 2021 yang sebesar 9,79 juta ton GKG. Capaian di 2021 juga turun jika dibanding 2020 yang sebesar 9,94 juta ton GKG. Produksi padi tertinggi pada 2021 dan 2022 terjadi Maret.
Baca juga: Jawa Timur Catat Inflasi Tertinggi di Pulau Jawa, Ini Langkah Khofifah
"Produksi padi terendah tahun 2021 dan 2022 sama - sama terjadi pada bulan Januari. Produksi padi pada Maret 2022 sebesar 2,29 juta ton GKG. Sedangkan produksi padi pada Januari 2022 sebesar 0,28 juta ton GKG," kata Koordinator Fungsi Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Adenan dalam rilisnya, Selasa (18/10/2022).
Tiga kabupaten/kota dengan total potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada 2022 adalah Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Bojonegoro. "Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah yaitu Kota Mojokerto, Kota Blitar, dan Kota Batu," imbuh Adenan.
Data BPS juga menyebutkan, jika produksi padi dikonversikan menjadi beras, maka produksi padi sepanjang Januari - September 2022 diperkirakan setara dengan 4,72 juta ton beras. Jumlah itu turun 134.380 ton atau 2,77 persen dibandingkan Januari - September 2021 yang sebesar 4,85 juta ton beras. Sementara itu, potensi produksi beras sepanjang Oktober?Desember 2022 ialah sebesar 0,87 juta ton beras.
Sehingga, total potensi produksi beras pada 2022 adalah sekitar 5,59 juta ton beras. Jumlah itu turun 59.370 ton atau 1,05 persen dibandingkan produksi beras pada 2021 yang sebesar 5,65 juta ton beras.
Produksi beras tertinggi di Jatim pada 2022 terjadi di bulan Maret dan produksi beras terendah terjadi di bulan Januari. Produksi beras di bulan Maret 2022 sebesar 1,32 juta ton. Sementara produksi beras pada bulan Januari 2022, yaitu sebesar 0,16 juta ton.
Sementara itu, berdasarkan amatan fase tumbuh padi hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA) Padi September 2022, potensi produksi padi sepanjang Oktober-Desember 2022 ialah sebesar 1,51 juta ton GKG.
Sehingga, total potensi produksi padi di Jatim pada 2022 adalah sebesar 9,69 juta ton GKG. Jumlah itu turun 0,10 juta ton GKG atau 1,05 persen dibanding 2021 yang sebesar 9,79 juta ton GKG. Capaian di 2021 juga turun jika dibanding 2020 yang sebesar 9,94 juta ton GKG. Produksi padi tertinggi pada 2021 dan 2022 terjadi Maret.
Baca juga: Jawa Timur Catat Inflasi Tertinggi di Pulau Jawa, Ini Langkah Khofifah
"Produksi padi terendah tahun 2021 dan 2022 sama - sama terjadi pada bulan Januari. Produksi padi pada Maret 2022 sebesar 2,29 juta ton GKG. Sedangkan produksi padi pada Januari 2022 sebesar 0,28 juta ton GKG," kata Koordinator Fungsi Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Adenan dalam rilisnya, Selasa (18/10/2022).
Tiga kabupaten/kota dengan total potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada 2022 adalah Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Bojonegoro. "Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah yaitu Kota Mojokerto, Kota Blitar, dan Kota Batu," imbuh Adenan.
Data BPS juga menyebutkan, jika produksi padi dikonversikan menjadi beras, maka produksi padi sepanjang Januari - September 2022 diperkirakan setara dengan 4,72 juta ton beras. Jumlah itu turun 134.380 ton atau 2,77 persen dibandingkan Januari - September 2021 yang sebesar 4,85 juta ton beras. Sementara itu, potensi produksi beras sepanjang Oktober?Desember 2022 ialah sebesar 0,87 juta ton beras.
Sehingga, total potensi produksi beras pada 2022 adalah sekitar 5,59 juta ton beras. Jumlah itu turun 59.370 ton atau 1,05 persen dibandingkan produksi beras pada 2021 yang sebesar 5,65 juta ton beras.
Produksi beras tertinggi di Jatim pada 2022 terjadi di bulan Maret dan produksi beras terendah terjadi di bulan Januari. Produksi beras di bulan Maret 2022 sebesar 1,32 juta ton. Sementara produksi beras pada bulan Januari 2022, yaitu sebesar 0,16 juta ton.
(msd)